KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Won Korea Selatan (KRW) melemah ke kisaran 1,403 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (30/9). Ini membalikkan penguatan dari sesi sebelumnya, karena ketidakpastian seputar prospek pertukaran mata uang bilateral dengan AS dan indikator ekonomi domestik yang lebih lemah membebani sentimen. 

Penasihat Keamanan Nasional Wi Sung-lac mengindikasikan bahwa kemungkinan mengamankan perjanjian semacam itu dengan Washington masih terbatas, dengan menyatakan bahwa "meskipun pemerintah kami telah mengusulkan pertukaran mata uang, rekam jejak AS menunjukkan hal itu tidak akan mudah". 

Baca Juga: Ekspor Mobil Bekas Korea Selatan Melejit, Jadi Penopang Ekonomi di Tengah Tarif AS

KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp373 Miliar pada Semester I 2025

Menambah tekanan, data ekonomi terbaru menunjukkan melemahnya permintaan domestik. Penjualan ritel turun sebesar 2,4% pada bulan Agustus, penurunan tertajam dalam 18 bulan dan penurunan pertama dalam empat bulan, menyusul peningkatan 2,7% pada bulan Juli. 

Pada saat yang sama, produksi industri datar dibandingkan dengan bulan sebelumnya, setelah mencatat kenaikan pada bulan Juni dan Juli, menandakan potensi perlambatan dalam momentum manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News