KONTAN.CO.ID - Bali, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Out-of-Home Organization (WOO) APAC Forum 2023. Kegiatan bagi insan industri Out-of-Home (OOH/media luar ruang) ini rencananya akan diadakan pada 1-3 November 2023 mendatang. WOO berharap forum tersebut dapat menjadi tempat berkumpul lebih dari 200 delegasi yang terlibat dalam ekosistem OOH, baik itu pemerintah, media, agensi periklanan dan kreatif, pengiklan, asosiasi dan lainnya dari Asia Pasifik maupun internasional. Di forum berskala internasional ini para pelaku industri OOH dari seluruh dunia berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung, bertukar informasi terbaru, berbagi wawasan dan pengalaman terbaik dalam perkembangan industri OOH, membahas isu-isu penting di industri, serta membangun jejaring bisnis sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas media OOH. Presiden WOO Tom Goddard menyampaikan bahwa industri media merupakan salah satu industri yang mempunyai peran penting dalam penyampaian pesan kepada masyarakat. Sebagai salah satu media tertua di dunia dan masih tumbuh subur di era digital saat ini, OOH memiliki peran penting dalam industri periklanan di seluruh dunia termasuk Indonesia sehingga patut menjadi perhatian semua pihak.
“WOO APAC Forum 2023 menjadi forum strategis bagi para pelaku industri OOH dalam menghadapi berbagai dinamika positif yang terjadi. Oleh karena itu WOO mendorong peningkatan kolaborasi di antara para pelaku industri sebagai upaya pengembangan dan kemajuan industri,” ujar Tom. Beberapa pembicara global sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka dalam forum ini untuk membahas berbagai isu penting dan menarik seputar industri OOH seperti cross-channel measurement (pengukuran lintas platform) yang merupakan isu besar bagi semua pengiklan dan menjadi elemen sangat penting bagi kunci pertumbuhan OOH di tengah kecenderungan penggunaan omnichannel yang semakin meningkat. Bahasan ini akan disampaikan oleh Chloe Neo, CEO Omnicom Media Group (OMG) Singapura, sebuah perusahaan jaringan media, pemasaran dan komunikasi global yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Topik lain yang tak kalah menarik akan dipaparkan oleh Jay Young, Chief Client Office Grand Visual sebuah agensi kreatif global tentang bagaimana kolaborasi sebuah kreativitas dan teknologi pada Digital Out-of-Home (DOOH) dapat memberi jawaban bagi kebutuhan pengiklan untuk menarik perhatian serta meningkatkan keterlibatan audiens yang bertujuan untuk memperbesar brand share (ekspansi pasar). AMG (Alternative Media Group), pelopor dan salah satu perusahaan OOH berbasis digital yang paling beragam di Indonesia mendukung penuh pelaksaan WOO APAC Forum 2023. Agung Prihambodo, Marketing Director AMG yang juga bertindak sebagai panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa gelaran industri OOH berskala internasional yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini membuktikan bahwa media OOH di Indonesia mempunyai peran yang signifikan dalam industri periklanan dan seharusnya menjadi perhatian semua pihak. “Kegiatan ini menjadi tonggak baru bagi industri OOH di Indonesia untuk berbenah diri demi kemajuan OOH. Untuk itu kami mengundang seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem OOH di Indonesia untuk berpartisipasi dan mendukung acara tersebut, serta membantu menyebarkan energi positif di seluruh industri OOH pada khususnya dan industri periklanan pada umumnya demi kemajuan bersama,” ujar Agung. Tentang AMG (Alternative Media Group) AMG (Alternative Media Group), pelopor dan penyedia media luar ruang (Out-of-Home/OOH) dengan jenis inventaris paling beragam di Indonesia. AMG mendirikan bisnis media berbasis digital yang diletakan di area-area komersial. Dengan pengalaman dalam industri OOH selama 16 tahun, AMG melengkapi keunggulan layanannya dengan menyediakan layanan kreatif konten, aktivasi, kampanye merek (branding) serta riset pasar untuk membantu klien-kliennya.
Tentang WOO World Out-of-Home Organization (WOO) merupakan satu-satunya asosiasi media luar ruang global yang bertugas mempromosikan dan meningkatkan industri OOH atas nama para anggotanya. Anggota dewan (Board member) termasuk perusahaan internasional besar di antaranya JCDecaux dan Clear Channel – serta Ströer, Global Outdoor, media blowup dari Eropa, OUTFRONT Media dan Lamar dari AS, Selvel One dari India, Primedia dari Afrika Selatan, oOh!Media dari Australia dan Asiaray dari Hong Kong. Selain itu asosiasi OOH berikut juga terwakili di Dewan, di antaranya OAAA di AS, Alooh dari Amerika Latin, FAW dari Jerman, dan OMA di Australia. Keanggotaan terbuka untuk semua perusahaan yang beroperasi di sektor OOH dan sebagai organisasi nirlaba, dana diinvestasikan kembali dalam isu-isu industri seperti penelitian dan kongres internasional tahunan. WOO terdaftar sebagai anggota EASA (European Advertising Standards Alliance), serta salah satu anggota pendiri ICAS (The International Council for Advertising Self-Regulation), dan secara aktif bekerja untuk membantu anggota dalam isu regulasi di Negara anggota. Hal ini juga bertujuan sebagai advokasi OOH dengan pembuat kebijakan, organisasi internasional, key opinion leader, dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca Juga: AMG Luncurkan Programmatic Digital OOH (pDOOH) di Layar Gedung Perkantoran Jakarta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti