JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indone terbilang cukup pesat. Namun, masih ada cara agar perusahaan asuransi semakin banyak mendapatkan pembeli polis atau tertanggung. Caranya mengembangkan jalur distribusi melalui perusahaan tempat kerja (workingsite). Nelly Husnayati, Executive Vice President and Chief Operating Officer Manulife Indonesia, mengatakan perusahaan asuransi jiwa sudah memiliki tiga jalur distribusi yang mumpuni. Mereka adalah jalur keagenan (agency), perbankan (bancassurance), serta direcet marketing dan lain-lain. Hingga akhir semester I 2012, total premi baru asuransi jiwa nasional mencapai Rp 49,65 triliun, tumbuh 16,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari total itu, kontribusi bancassurance sebesar Rp 20,1 triliun, keagenan Rp 19,5 triliun, sisanya dari jalur direct marketing dll. "Namun, satu jalur distribusi yang kurang dioptimalkan perusahaan asuransi, yakni workingsite," kata Nelly, Senin (5/11).
Workingsite bisa mendongkrak premi
JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indone terbilang cukup pesat. Namun, masih ada cara agar perusahaan asuransi semakin banyak mendapatkan pembeli polis atau tertanggung. Caranya mengembangkan jalur distribusi melalui perusahaan tempat kerja (workingsite). Nelly Husnayati, Executive Vice President and Chief Operating Officer Manulife Indonesia, mengatakan perusahaan asuransi jiwa sudah memiliki tiga jalur distribusi yang mumpuni. Mereka adalah jalur keagenan (agency), perbankan (bancassurance), serta direcet marketing dan lain-lain. Hingga akhir semester I 2012, total premi baru asuransi jiwa nasional mencapai Rp 49,65 triliun, tumbuh 16,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari total itu, kontribusi bancassurance sebesar Rp 20,1 triliun, keagenan Rp 19,5 triliun, sisanya dari jalur direct marketing dll. "Namun, satu jalur distribusi yang kurang dioptimalkan perusahaan asuransi, yakni workingsite," kata Nelly, Senin (5/11).