World Bank: Ekonomi Indonesia 2014 akan melemah



JAKARTA. World Bank atawa Bank Dunia melihat pasar internasional masih akan tetap bergejolak meskipun perekonomian beberapa negara maju mulai pulih. Karenanya, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 mengalami pelemahan ke 5,3%. Asal tahu saja, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati pertumbuhan ekonomi tahun depan di level 6%. "Kepercayaan investor di Indonesia kini tengah diuji, meskipun besarnya pasar domestik dan potensi yang dimiliki negara ini masih sangat atraktif," ujar Jim Brumby, Ekonom Utama Bank Dunia di Jakarta, Jumat (4/10). Tahun depan Indonesia masih mengalami risiko-risiko dalam negeri yang bersumber dari kenaikan harga, suku bunga yang lebih tinggi, dan dampak negatif harga saham terhadap kegiatan investasi. Perlambatan ini memang dibebani oleh dampak kumulatif pelemahan harga-harga komoditas utama yang telah berlangsung sejak tahun 2011. Namun, apabila ada perkembangan positif dari ekonomi China di tahun depan, kemungkinan dapat meningkatkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Asalkan Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan menguatnya perdagangan global dan pergerakan investasi," tandas Jim. Defisit neraca perdagangan sendiri diproyeksi Bank Dunia berada di level 2,6% dari PDB pada 2014. Adapun untuk tahun 2013 ini, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,6%. Prediksi ini lebih rendah dibanding proyeksi ADB yang mengatakan Indonesia di tahun ini tumbuh 5,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: