KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank sentral di dunia mulai meningkatkan suku bunga acuannya, sebagai respons untuk menekan inflasi. Meski tujuannya mulia, Bank Dunia memandang, langkah bank sentral global berpotensi menyeret pertumbuhan ekonomi dunia ke jurang resesi pada tahun 2023. Presiden Grup Bank Dunia David Malpass menilai, peningkatan suku bunga acuan belum tentu efektif dalam menekan inflasi global ke level pra pandemi Covid-19. Pasalnya, langkah tersebut hanya akan menekan inflasi inti ke level 5% secara tahunan pada tahun 2023. Ini pun masih dua kali lipat dari level pra pandemi Covid-19. Selain itu, peningkatan suku bunga acuan global dalam laju yang cepat dalam 50 tahun terakhir. Kecepatan peningkatan suku bunga ini juga menimbulkan risiko krisis keuangan di pasar negara berkembang maupun negara-negara maju.
World Bank: Langkah Hawkish Bank Sentral Bisa Seret Dunia ke Jurang Resesi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank sentral di dunia mulai meningkatkan suku bunga acuannya, sebagai respons untuk menekan inflasi. Meski tujuannya mulia, Bank Dunia memandang, langkah bank sentral global berpotensi menyeret pertumbuhan ekonomi dunia ke jurang resesi pada tahun 2023. Presiden Grup Bank Dunia David Malpass menilai, peningkatan suku bunga acuan belum tentu efektif dalam menekan inflasi global ke level pra pandemi Covid-19. Pasalnya, langkah tersebut hanya akan menekan inflasi inti ke level 5% secara tahunan pada tahun 2023. Ini pun masih dua kali lipat dari level pra pandemi Covid-19. Selain itu, peningkatan suku bunga acuan global dalam laju yang cepat dalam 50 tahun terakhir. Kecepatan peningkatan suku bunga ini juga menimbulkan risiko krisis keuangan di pasar negara berkembang maupun negara-negara maju.