JAKARTA. Pertumbuhan Indonesia tahun ini diperkirakan akan meleset dari target 5,5%. World Bank atawa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan Indonesia tahun ini hanya sekitar 5,2%.Proyeksi terbaru World Bank tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan pada Maret 2014 lalu yaitu 5,3%. World Bank melihat pelemahan harga komoditas yang terus berlanjut serta pertumbuhan kredit yang menurun adalah penyebab pertumbuhan terbatas.Ndiame Diop, Ekonom Utama World Bank untuk Indonesia, mengatakan, ekonomi global mengalami peningkatan pertumbuhan tahun ini dan tahun depan. Hal ini akan berpengaruh terhadap negara dengan ekonomi berkembang untuk menggenjot ekspor.Untuk Indonesia sendiri, sayangnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Pasalnya harga komoditas terus menurun. "Ekspor Indonesia dominan komoditi sebesar 64%," ujar Ndiame di Jakarta, Senin (21/7).Mengurangi risiko perlambatan pertumbuhan yang berkepanjangan membutuhkan pelaksanaan reformasi struktural yang mendesak. Menurut World Bank, Indonesia baru bisa tumbuh lebih baik di tahun 2015 yaitu mencapai 5,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
World Bank: Pertumbuhan Indonesia hanya 5,2%
JAKARTA. Pertumbuhan Indonesia tahun ini diperkirakan akan meleset dari target 5,5%. World Bank atawa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan Indonesia tahun ini hanya sekitar 5,2%.Proyeksi terbaru World Bank tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan pada Maret 2014 lalu yaitu 5,3%. World Bank melihat pelemahan harga komoditas yang terus berlanjut serta pertumbuhan kredit yang menurun adalah penyebab pertumbuhan terbatas.Ndiame Diop, Ekonom Utama World Bank untuk Indonesia, mengatakan, ekonomi global mengalami peningkatan pertumbuhan tahun ini dan tahun depan. Hal ini akan berpengaruh terhadap negara dengan ekonomi berkembang untuk menggenjot ekspor.Untuk Indonesia sendiri, sayangnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh. Pasalnya harga komoditas terus menurun. "Ekspor Indonesia dominan komoditi sebesar 64%," ujar Ndiame di Jakarta, Senin (21/7).Mengurangi risiko perlambatan pertumbuhan yang berkepanjangan membutuhkan pelaksanaan reformasi struktural yang mendesak. Menurut World Bank, Indonesia baru bisa tumbuh lebih baik di tahun 2015 yaitu mencapai 5,6%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News