JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengelola dana Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Potensi dana yang akan dikelola BTN mencapai Rp 20 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan dana pihak ketiga dari Kemenristek Dikti ini akan dialokasikan untuk pembangunan program sejuta rumah yang merupakan proyek amanat dari pemerintah khusus untuk BTN. Maryono bilang, pengelolaan dana Kemenristek Dikti yang dikelola oleh perseroan diantaranya adalah berupa fasilitas kredit atau pembiayaan, tabungan bagi pegawai, penyaluran dana-dana program, pengelolaan aktivitas operasional keuangan melalui Cash Management Service (CMS) serta jasa perbankan lain yang dibutuhkan. Bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBTN ini akan memanfaatkan dana kelolaan Kemenristek Dikti untuk pembangunan program sejuta rumah. "Kami perlu sumber dana besar untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan sejuta rumah. Walaupun sudah cukup banyak lembaga yang ikut mendukung dalam bentuk penempatan dana, kami masih tetap harus siap dengan dana yang besar," kata Maryono di Jakarta, Senin (30/11). Lebih lanjut Maryono menambahkan, BTN telah lama berperan aktif dalam pembangunan Program Bidik Misi Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Program ini membantu mahasiswa untuk kelangsungan program pendidikan hingga selesai. Bank pelat merah ini telah menyalurkan kepada lebih dari 37.000 mahasiswa Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wow, BTN ketiban dana Kemenristek Dikti Rp 20 T
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengelola dana Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Potensi dana yang akan dikelola BTN mencapai Rp 20 triliun. Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan dana pihak ketiga dari Kemenristek Dikti ini akan dialokasikan untuk pembangunan program sejuta rumah yang merupakan proyek amanat dari pemerintah khusus untuk BTN. Maryono bilang, pengelolaan dana Kemenristek Dikti yang dikelola oleh perseroan diantaranya adalah berupa fasilitas kredit atau pembiayaan, tabungan bagi pegawai, penyaluran dana-dana program, pengelolaan aktivitas operasional keuangan melalui Cash Management Service (CMS) serta jasa perbankan lain yang dibutuhkan. Bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBTN ini akan memanfaatkan dana kelolaan Kemenristek Dikti untuk pembangunan program sejuta rumah. "Kami perlu sumber dana besar untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan sejuta rumah. Walaupun sudah cukup banyak lembaga yang ikut mendukung dalam bentuk penempatan dana, kami masih tetap harus siap dengan dana yang besar," kata Maryono di Jakarta, Senin (30/11). Lebih lanjut Maryono menambahkan, BTN telah lama berperan aktif dalam pembangunan Program Bidik Misi Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Program ini membantu mahasiswa untuk kelangsungan program pendidikan hingga selesai. Bank pelat merah ini telah menyalurkan kepada lebih dari 37.000 mahasiswa Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News