Wow, deposito BNI Syariah tumbuh 54,69%



JAKARTA. PT BNI Syariah berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 14,93 triliun, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Angka ini tumbuh 36,22% atau setara dengan Rp 3,97 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang sebesar Rp 10,96 triliun. Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengungkapkan, komposisi terbesar DPK pada BNI Syariah adalah deposito yang berasal dari dana haji. Menurutnya, dana haji di perbankan syariah disimpan sebagai dana deposito. Deposito BNI Syariah per akhir September 2014 mencapai Rp 7,75 triliun atau setara dengan 47,7% dari total DPK yang berhasil dikumpulkan BNI Syariah. Angka ini, tumbuh 54,69% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,01 triliun. Sementara itu, untuk rasio dana murah atau current account saving account (CASA) BNI Syariah per September 2014, adalah sebesar 48,06%. Dengan rincian, per September 2014, giro BNI Syariah mencapai Rp 1,72 triliun dan tabungan sebesar Rp 5,44 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 28,35% dan 18,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,34 triliun untuk giro dan Rp 4,6 triliun untuk tabungan. Porsi tabungan BNI Syariah per September 2014 mencapai 33,51% terhadap seluruh DPK dan untuk giro menyumbang 10,63% terhadap DPK. Sementara itu, sisanya sebesar Rp 1,32 triliun merupakan dana bank yang setara dengan 8,16% DPK BNI Syariah. Angka ini tumbuh 87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 693 miliar. "Akun DPK juga tumbuh 28,35% atau 2.651 akun nasabah baru, dari 9.349 akun menjadi 12.000 akun nasabah," jelas Dinno di Jakarta, Senin (27/10). Lebih lanjut Dinno merinci, sejak September 2013 sampai dengan September 2014, pengelolaan dana haji di BNI Syariah mencapai Rp 2,8 triliun. Banyaknya kucuran dana haji yang mengalir di BNI Syariah, membuat biaya dana alias cost of fund perseroan naik menjadi 4,43% per akhir September 2014 dibandingkan pada Desember 2013 yang sebesar 3,83%. "Cost of fund memang naik, tapi ini sesuai dengan asumsi yang kami perkirakan sebelumnya pada rencana bisnis bank 2014, yang sebesar 5%. Ini tentu masih di bawah asumsi dan masih in-line (sejalan) dengan asumsi kami. Penambahan biaya dana kalau dilihat memang besar, namun kalau dihitung tidak sampai 1%," jelas Dinno. Dengan biaya dana sebesar ini, margin yang berhasil diraup oleh BNI Syariah adalah sebesar 8,21% per September 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan