KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending diperkirakan akan berkontribusi lebih dari Rp 100 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Jumlah tersebut meningkatkan signifikan dibandingkan realisasi 2019 terakhir yaitu Rp 60 triliun. Peneliti INDEF Izzudin Al Faras memperkirakan kontribusi fintech lending tahun depan meningkat dua kali lipat berkat peningkatan jumlah aku peminjam (borrower) dan penyaluran pinjaman. Selain itu, perkembangan teknologi di tengah masyarakat juga menopang pertumbuhan industri fintech. Baca Juga: LInkaja bisa dipakai bayar PBB, khusus bagi yang malas bergerak
Wow, fintech lending diramal akan berkontribusi Rp 100 triliun pada PDB tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri fintech peer to peer (P2P) lending diperkirakan akan berkontribusi lebih dari Rp 100 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Jumlah tersebut meningkatkan signifikan dibandingkan realisasi 2019 terakhir yaitu Rp 60 triliun. Peneliti INDEF Izzudin Al Faras memperkirakan kontribusi fintech lending tahun depan meningkat dua kali lipat berkat peningkatan jumlah aku peminjam (borrower) dan penyaluran pinjaman. Selain itu, perkembangan teknologi di tengah masyarakat juga menopang pertumbuhan industri fintech. Baca Juga: LInkaja bisa dipakai bayar PBB, khusus bagi yang malas bergerak