Wow! IHSG melejit 1,67% ke 5.907 pada akhir sesi pertama Senin (7/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level tertinggi baru sejak Februari 2020. Pada Senin (7/12), IHSG menguat 96,94 poin atau 1,67% ke 5.907,42 pada akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seluruh indeks sektoral menguat. Sektor aneka industri melesat 2,47%. Sektor perkebunan melonjak 2,28%. Sektor tambang terbang hingga 2,18%. Sektor manufaktur menanjak 1,81%. Sektor keuangan naik 1,75%.

Sektor industri dasar melaju 1,70%. Sektor barang konsumsi menguat 1,69%. Sektor konstruksi dan properti menguat 1,28%. Sektor infrastruktur naik 1,21%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa menanjak 1,20%.


Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 15,04 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,31 triliun. Sebanyak 338 saham menguat. Ada 126 saham yang turun harga dan 150 saham flat.

Baca Juga: Profitabilitas emiten barang konsumsi membaik, ini rekomendasi saham dari Mirae Asset

Top gainers LQ45 terdiri dari:

  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 9,30%
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 7,26%
  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 6,04%
Hanya saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang turun 0,78% pada jajaran emiten LQ45. Sedangkan harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) stagnan.

Baca Juga: Perkasa, rupiah Jisdor menguat 0,33% ke Rp 14.135 per dolar AS pada Senin (7/12)

Investor asing mencatat net buy Rp 208 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 191,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 102,5 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 97,2 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,2 miliar, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Rp 41,8 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 24,5 miliar.

Baca Juga: Turun tipis, cadangan devisa Indonesia bulan November capai US$ 133,6 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati