JAKARTA. Bisnis kuliner di negeri ini memang tidak ada matinya. Tak heran, pelaku usahanya terus bermunculan. Mulai dari yang mengusung merek sendiri hingga menjual makanan dari merek waralaba atau kemitraan tertentu.Salah satu penjaja kuliner yang baru mengembangkan usahanya adalah Muhammad Burhanuddin Rusli. Mengusung merek D'Brusli, ia menjual berbagai jenis makanan, khususnya makanan cepat saji atau fast food. Mulai dari burger, hotdog, kentang goreng, crepes, kebab, roti maryam, nacos serta tacos. Rusli sengaja menjual beragam makanan tersebut. Dengan menawarkan variasi makanan, ia berharap bisa menggarap semua segmen konsumen. "Bagi yang bosan dengan burger, bisa pilih crepes, kebab, roti maryam atau yang lainnya," katanya.Rusli memang punya pengalaman buruk ketika hanya berjualan burger. Ketika orang sudah bosan makanan tersebut, gerainya kesepian pengunjung. Buntutnya, pendapatan gerainya langsung mengempis. Rusli tak asal memilih jenis makanan yang beragam. Coba saja perhatikan, semua makanan yang dia jajakan tersebut merupakan panganan yang berasal dari negara yang berbeda. Misalnya burger, hotdog, dan kentang goreng, yang merupakan makanan asal Amerika. Adapun crepes berasal dari Prancis. Adapun roti maryam dari Arab, dan kebab dari Turki. Berbeda dengan tacos dan nacos, yang berasal dari Meksiko. "Jadi kami menyediakan makanan dari lima negara dalam satu gerai," imbuhnya. Karena itu, Rusli mengklaim jika gerainya itu mengusung konsep on stop food.Rusli memulai usaha dengan merek dagang D'Brusli di tahun 2008. Setahun kemudian, ia mulai mengembangkan usahanya dengan mengusung konsep kemitraan. Kini, Rusli sudah mempunyai delapan mitra yang sebagian besar membuka gerai di Surabaya. "Dalam waktu dekat, ada dua mitra lagi yang buka di Sragen, Jawa Tengah dan Samarinda," katanya. Beragam pilihan investasiD'Brusli menawarkan banyak pilihan paket investasi, mulai dari paket Rp 6 juta, Rp 8 juta, Rp 15 juta, Rp 25 juta, Rp 35 juta hingga Rp 40 juta. Namun, untuk paket di bawah Rp 25 juta, calon mitra hanya bisa menjual kudapan yang berasal dari tiga negara. "Terserah mau pilih makanan dari negara mana," katanya. Sedangkan untuk paket Rp 25 juta hingga Rp 40 juta, mitra bisa menjual makanan dari lima negara. Rusli bilang, calon mitra pada umumnya memilih paket Rp 15 juta dan Rp 25 juta. Pasalnya, dua paket tersebut mengusung konsep booth. Sedangkan, untuk paket Rp 6 juta dan Rp 8 juta, menggunakan konsep becak. Sementara paket Rp 40 juta berkonsep berjualan keliling dengan menggunakan motor. Harga paket terakhir ini sudah termasuk untuk pembelian satu unit sepeda motor. Dari delapan gerai D'Brusli yang ada saat ini, menurut Rusli, rata-rata penjualan bisa mencapai Rp 500.000 per hari. Dalam hitungannya, mitra bisa balik modal dalam waktu sekitar tujuh bulan sejak beroperasi. Itu dengan asumsi, "Setiap hari, mitra menjual setidaknya 10 potong dari setiap jenis makanan," ujarnya.Rusli menjamin, setiap jenis jajanan yang ditawarkan di gerai D'Brusli mampu memikat konsumen. Sebab, setiap jenis makanan mempunyai rasa yang khas. "Makanya saya berani pakai slogan 'Sekali Coba Pasti Ketagihan'," kata dia seraya berpromosi.D'BrusliJl. Manukan Rejo IX Blok 4C No. 15 TandesSurabayaTelp. (031) 70250222 HP. 0812 3010 1222
Wow, jajanan lima negara dalam satu gerai
JAKARTA. Bisnis kuliner di negeri ini memang tidak ada matinya. Tak heran, pelaku usahanya terus bermunculan. Mulai dari yang mengusung merek sendiri hingga menjual makanan dari merek waralaba atau kemitraan tertentu.Salah satu penjaja kuliner yang baru mengembangkan usahanya adalah Muhammad Burhanuddin Rusli. Mengusung merek D'Brusli, ia menjual berbagai jenis makanan, khususnya makanan cepat saji atau fast food. Mulai dari burger, hotdog, kentang goreng, crepes, kebab, roti maryam, nacos serta tacos. Rusli sengaja menjual beragam makanan tersebut. Dengan menawarkan variasi makanan, ia berharap bisa menggarap semua segmen konsumen. "Bagi yang bosan dengan burger, bisa pilih crepes, kebab, roti maryam atau yang lainnya," katanya.Rusli memang punya pengalaman buruk ketika hanya berjualan burger. Ketika orang sudah bosan makanan tersebut, gerainya kesepian pengunjung. Buntutnya, pendapatan gerainya langsung mengempis. Rusli tak asal memilih jenis makanan yang beragam. Coba saja perhatikan, semua makanan yang dia jajakan tersebut merupakan panganan yang berasal dari negara yang berbeda. Misalnya burger, hotdog, dan kentang goreng, yang merupakan makanan asal Amerika. Adapun crepes berasal dari Prancis. Adapun roti maryam dari Arab, dan kebab dari Turki. Berbeda dengan tacos dan nacos, yang berasal dari Meksiko. "Jadi kami menyediakan makanan dari lima negara dalam satu gerai," imbuhnya. Karena itu, Rusli mengklaim jika gerainya itu mengusung konsep on stop food.Rusli memulai usaha dengan merek dagang D'Brusli di tahun 2008. Setahun kemudian, ia mulai mengembangkan usahanya dengan mengusung konsep kemitraan. Kini, Rusli sudah mempunyai delapan mitra yang sebagian besar membuka gerai di Surabaya. "Dalam waktu dekat, ada dua mitra lagi yang buka di Sragen, Jawa Tengah dan Samarinda," katanya. Beragam pilihan investasiD'Brusli menawarkan banyak pilihan paket investasi, mulai dari paket Rp 6 juta, Rp 8 juta, Rp 15 juta, Rp 25 juta, Rp 35 juta hingga Rp 40 juta. Namun, untuk paket di bawah Rp 25 juta, calon mitra hanya bisa menjual kudapan yang berasal dari tiga negara. "Terserah mau pilih makanan dari negara mana," katanya. Sedangkan untuk paket Rp 25 juta hingga Rp 40 juta, mitra bisa menjual makanan dari lima negara. Rusli bilang, calon mitra pada umumnya memilih paket Rp 15 juta dan Rp 25 juta. Pasalnya, dua paket tersebut mengusung konsep booth. Sedangkan, untuk paket Rp 6 juta dan Rp 8 juta, menggunakan konsep becak. Sementara paket Rp 40 juta berkonsep berjualan keliling dengan menggunakan motor. Harga paket terakhir ini sudah termasuk untuk pembelian satu unit sepeda motor. Dari delapan gerai D'Brusli yang ada saat ini, menurut Rusli, rata-rata penjualan bisa mencapai Rp 500.000 per hari. Dalam hitungannya, mitra bisa balik modal dalam waktu sekitar tujuh bulan sejak beroperasi. Itu dengan asumsi, "Setiap hari, mitra menjual setidaknya 10 potong dari setiap jenis makanan," ujarnya.Rusli menjamin, setiap jenis jajanan yang ditawarkan di gerai D'Brusli mampu memikat konsumen. Sebab, setiap jenis makanan mempunyai rasa yang khas. "Makanya saya berani pakai slogan 'Sekali Coba Pasti Ketagihan'," kata dia seraya berpromosi.D'BrusliJl. Manukan Rejo IX Blok 4C No. 15 TandesSurabayaTelp. (031) 70250222 HP. 0812 3010 1222