Wow, kontrak berjangka bitcoin segera meluncur



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bitcoin makin mendapat angin. CME Group Inc, operator dan marketplace pasar berjangka terbesar dunia bakal meluncurkan produk baru yakni kontrak berjangka atau futures bitcoin.

Produk baru ini akan meluncur pada kuartal IV 2017 ini. Saat ini, CME masih menanti persetujuan dari otoritas pasar berjangka Amerika Serikat (AS) yakni US Commodity Futures Trading Commission. Kelak kontrak berjangka bitcoin itu akan diselesaikan secara tunai dengan harga merujuk pada CME CF Bitcoin Reference Rate (BRR). Sejumlah bursa penukaran uang kripto yakni Bitstamp, GDAX, itBit dan Kraken saat ini menyumbangkan referensi harga bitcoin untuk patokan BRR. CME CF BRR sendiri sudah meluncur sejak 14 November 2016 silam. "Dengan meningkatnya minat klien terhadap uang kripto yang berkembang, kami memutuskan untuk memperkenalkan kontrak berjangka bitcoin," kata Terry Duffy, Chairman & Chief Executive Officer CME Group dalam siaran pers yang dikutip Kontan.co.id dari situs GME Group, Selasa (31/10). Rencana peluncuran kontrak berjangka bitcoin itu langsung mengangkat harga bitcoin. Seperti dikutip Reuters, harga bitcoin sempat melonjak ke harga tertinggi sepanjang masa yakni senilai US$ 6.400 di bursa BitStamp, Selasa (31/10). Sepanjang tahun ini, harga bitcoin telah melompat lebih dari 550%. Sedangkan kapitalisasi pasar bitcoin saat ini sekitar US$ 106,49 miliar.

Bukan cuma CME Group. CBOE Futures Exchane Holdings Inc rupanya juga telah mengajukan perizinan ke regulator AS untuk meluncurkan kontrak berjangka bitcoin. CBOE rencananya akan menawarkan kontrak berjangka bitcoin pada awal 2018.


"Ada banyak orang yang ingin berpartisipasi dalam teknologi bitcoin dan blockchain sehingga harus diterima dengan baik," kata Greg Adamsick, Direktur Global Futures & Options RCM Alternatives. Ari Paul, CIO & Managing Partner BlockTower Capital mengatakan, penambahan derivatif bitcoin akan membawa banyak likuiditas memberi legitimasi ke uang kripto. Menurut dia, banyak investor institusi tidak dapat langsung berinvestasi pada bitcoin. "Peluncuran derivatif bitcoin oleh bursa utama memberi investor cara untuk membelinya ke pasar mata uang digital," ujarnya kepada CNBC.

 

Editor: Dessy Rosalina