JAKARTA. Industri asuransi jiwa konvensional membukukan laba bersih sebesar Rp 1,65 triliun per kuartal pertama tahun ini. Perolehan laba nan kinclong terutama ditopang oleh hasil investasinya sebesar Rp 5,36 triliun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa bertumbuh yang tercermin dari jumlah investasinya. Yakni, sebanyak 3,6% dari Rp 278,612 triliun pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 288,896 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Penempatan dana investasi dikeranjang saham dan reksa dana mendongkrak pembiakkan dananya. Tahun lalu, dana kelolaan di saham hanya sekitar Rp 88,057 triliun menjadi sebesar Rp 93,948 triliun. Sementara, penempatan dana di reksa dana naik 4,9% menjadi Rp 68,214 triliun.
Wow, laba asuransi jiwa capai Rp 1,65 triliun
JAKARTA. Industri asuransi jiwa konvensional membukukan laba bersih sebesar Rp 1,65 triliun per kuartal pertama tahun ini. Perolehan laba nan kinclong terutama ditopang oleh hasil investasinya sebesar Rp 5,36 triliun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi industri asuransi jiwa bertumbuh yang tercermin dari jumlah investasinya. Yakni, sebanyak 3,6% dari Rp 278,612 triliun pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 288,896 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Penempatan dana investasi dikeranjang saham dan reksa dana mendongkrak pembiakkan dananya. Tahun lalu, dana kelolaan di saham hanya sekitar Rp 88,057 triliun menjadi sebesar Rp 93,948 triliun. Sementara, penempatan dana di reksa dana naik 4,9% menjadi Rp 68,214 triliun.