Wow, laba bersih Bisi International (BISI) melonjak 226% di kuaratl I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) catatkan kinerja mantap di kuartal I-2021. Terbukti, perusahaan berhasil mengerek penjualan 8,2% yoy menjadi Rp 434,18 miliar. 

Seiring dengan naiknya penjualan, laba bersih BISI juga melesat hingga 226% yoy menjadi Rp 79,46 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. 

Berdasarkan laporan keuangan BISI, kontribusi penjualan terbesar berasal dari pihak ketiga untuk produk pestisida dan pupuk senilai Rp 263 miliar. Diikuti penjualan produk benih senilai Rp 167,95 miliar. Adapun kontribusi dari pihak berelasi produk benih, pestisida, dan pupuk senilai Rp 3,02 miliar di kuartal pertama lalu. 


Selain berhasil mengerek pendapatan, BISI pun sukses melakukan efisiensi. Buktinya, produsen benih hibrida ini mencatatkan penurunan beban pokok penjualan 10% yoy menjadi Rp 232,22 miliar di akhir Maret lalu. 

Adanya kenaikan penjualan dan turunnya beban pokok penjualan membuat laba bruto BISI tumbuh 41,5% yoy menjadi Rp 201,96 miliar dari yang sebelumnya Rp 258,56 miliar di kuartal I 2020. 

Baca Juga: BISI International (BISI) dan Eden Farm tingkatkan produksi cabai berkualitas

 
BISI Chart by TradingView

Adapun pada periode Januari-Maret 2021, BISI mencatatkan pertumbuhan penghasilan operasi lain sebesar Rp 6,26 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp 685 juta di periode yang sama tahun 2020.  Selain itu, BISI juga mencatatkan penghasilan keuangan senilai Rp 3,48 miliar dari yang sebelumnya Rp 274 juta di periode yang sama tahun lalu. 

Alhasil laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk alias laba bersih melesat 226% yoy menjadi Rp 79,46 miliar. Adapun di kuartal I-2020 BISI hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp 24,34 miliar. 

Di kuartal I-2021 lalu, BISI mencatatkan total aset senilai Rp 3,07 triliun. Adapun liabilitasnya senilai Rp 352,27 miliar dan ekuitas senilai Rp 2,53 triliun. 

Selanjutnya: IHSG berbalik arah turun 0,40% ke 5.774,17 di sesi I, net buy asing Rp 86,068 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari