BOGOR. PT Taspen kembali membukukan kinerja laba kinclong. Setelah merugi Rp 413,68 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu, perusahaan asuransi pelat merah khusus aparatur negara tersebut berhasil meraup laba bersih Rp 2,52 triliun alias naik 708% pada periode yang sama tahun ini. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, pertumbuhan laba dikarenakan perubahan pada kebijakan perhitungan asumsi aktuaria. Selama ini, asumsi yang digunakan perseroan berlebih dari yang seharusnya dicatatkan. Sehingga, pencadangan risiko klaim menjadi gemuk. Menurut dia, pihaknya telah menempatkan pencadangan dengan asumsi usia harapan hidup masyarakat hingga 85 tahun. Namun, asumsi usia harapan hidup ini mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. Alhasil, pencadangan perseroan menciut dan pendapatan yang dihitung menjadi lebih besar.
Wow, laba Taspen mekar 708% di kuartal III
BOGOR. PT Taspen kembali membukukan kinerja laba kinclong. Setelah merugi Rp 413,68 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu, perusahaan asuransi pelat merah khusus aparatur negara tersebut berhasil meraup laba bersih Rp 2,52 triliun alias naik 708% pada periode yang sama tahun ini. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, pertumbuhan laba dikarenakan perubahan pada kebijakan perhitungan asumsi aktuaria. Selama ini, asumsi yang digunakan perseroan berlebih dari yang seharusnya dicatatkan. Sehingga, pencadangan risiko klaim menjadi gemuk. Menurut dia, pihaknya telah menempatkan pencadangan dengan asumsi usia harapan hidup masyarakat hingga 85 tahun. Namun, asumsi usia harapan hidup ini mengalami pergeseran dari 85 tahun menjadi 80 tahun. Alhasil, pencadangan perseroan menciut dan pendapatan yang dihitung menjadi lebih besar.