Wow, permintaan saham DYAN oversubscribed 40,6 x



JAKARTA. Calon investor tampak antusias berburu saham PT Dyandra Media International Tbk (DYAN). Hal itu terlihat pada masa penawaran umum yang dimulai pada 15 hingga 19 Maret 2013 untuk para calon investor publik. Hasilnya cukup mencengangkan. Jumlah pemesanan yang masuk mengalami kelebihan porsi pooling (oversubscribed) sebanyak 40,6 kali dari total porsi pooling.

"Jumlah peminat yang mengajukan pemesanan saham selama 3 hari kami melakukan masa penawaran umum sangat tinggi," demikian pernyataan Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas, Iman Rachman D dalam keterangannya, Jumat (22/3).Hal serupa juga ditegaskan oleh Direktur OSK Nusadana, Shiantaraga. Shiantaraga menjelaskan, dengan harga penawaran saham sebesar Rp 350 per saham, total dana yang dihimpun oleh DYAN diperkirakan menjadi Rp 448,7 miliar.

Asal tahu saja, Mandiri Sekuritas merupakan salah satu penjamin pelaksana emisi saham dalam pelaksanaan penawaran umum saham perdana (initial public offering) DYAN bersama PT OSK Nusadana Securities Indonesia.


DYAN sendiri melepas 1,282 miliar saham baru atau setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. "Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan dialokasikan untuk memacu pertumbuhan portofolio DYAN," tambah Direktur Operasional DYAN, Danny Budiharto,Akan tercatat di BEISaham DYAN akan tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/3). Aksi IPO DYAN telah mendapatkan persetujuan akhir dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pada 13 Maret 2013."Para pelaku pasar melihat peluang bisnis di bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Indonesia sangat baik," jelas Danny.Ditambahkan Danny, saham DYAN memiliki nilai tinggi untuk diburu investor sebagai investasi jangka panjang yang baik bagi portofolio mereka. Danny juga menambahkan bahwa investor asing dari berbagai manajer investasi dan asset management berminat dan membeli saham DYAN yang berasal dari Hong Kong, Malaysia dan Singapura. "Sekitar 81% adalah institusi dan sisanya ritel dan mereka siap memegang saham DYAN dalam jangka panjang," kata Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie