KONTAN.CO.ID - Whatsapp baru-baru ini telah melampaui pencapain terbarunya. Banyak digunakan oleh orang di seluruh dunia untuk bertukar pesan, ternyata pesan yang terkirim di Whatsapp mencapai angka 200 milyar per hari. Sebagai salah satu aplikasi perpesanan paling populer di seluruh dunia, Whatsapp telah digunakan banyak orang. Hampir seluruh pengguna ponsel pintar atau
smartphone menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi utama untuk berkomunikasi.
Penggunaan yang mudah membuat orang-orang lebih memilih menggunakan Whatsapp daripada aplikasi perpesanan lainnya. Bagaimana tidak? Untuk menyimpan kontak hanya perlu menyimpan nomornya saja, tidak perlu pin atau kode tertentu. Selain itu, fitur Whatsapp juga sangat beragam. Anda bisa bertukar pesan, melakukan panggilan telepon hingga membuat panggilan video atau
video call.
Baca Juga: Bikin HP Android dibom iklan, segera uninstall 21 aplikasi berbahaya ini! Menurut
BusinessofApps.com, pengguna Whatsapp telah mencapai 1,5 milyar yang tersebar di 180 negara di seluruh dunia. Tidak heran pesan yang dikirimkan setiap harinya pasti membludak. Bahkan pencapaian terbarunya, pesan yang terkirim di Whatsapp mencapai 100 milyar setiap harinya.
"Tahun ini kita memang lebih banyak mengandalkan olahpesan dari sebelumnya untuk terhubung orang yang kita cintai dan menyelesaikan urusan bisnis. Kami bangga Whatsapp mampu mengirimkan sekitar 100 milyar pesan setiap hari dan kami sangat senang ini menjadi awal kemajuan", ujar Will Cathcart selaku Head of Whatsapp. Saat ini Whatsapp umum digunakan baik untuk kepentingan pribadi maupun pekerjaan.
Menurut
PCMag.com, selain Whatsapp, Facebook Messenger juga menjadi salah satu aplikasi
chat yang populer di toko aplikasi.
Sebagai informasi tambahan, Whatsapp dan Facebook Messenger berada di bawah bendera yang sama, yakni Facebook. Kelak, Whatsapp juga bakal mendapatkan fitur-fitur keren yang baru tersedia di versi beta. Seperti sistem keamanan Whatsapp yang terus ditingkatkan hingga penambahan stiker pack yang baru kelak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News