Wow! Polisi di China bertugas dengan mobil mewah



BEIJING. Tak heran bagi kita jika menyaksikan seorang pengusaha kaya tergila-gila mengendarai mobil mewah dengan cat mentereng. Begitu juga di China, negara Komunis itu memiliki konglomerat yang doyan mengendarai kendaraan seharga US$ 560.000 itu.

Namun, bagaimana jika mobil mewah mentereng yang biasa dikendarai konglomerat itu dikendarai oleh seorang polisi atau anggota militer? Nah, Anda bisa menyaksikannya jika menyempatkan waktu berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu.

Di Shanghai lah tempat bagi Anda yang ingin menyaksikan petugas polisi atau militer berseragam lengkap memakai mobil BMW seri 5. Bahkan, bagi polisi yang tergabung dalam tim reaksi cepat mendapatkan fasilitas mobil sport Maserati seharga US$ 330.000 atau sekitar Rp 3 miliar. Sementara itu di China bagian Selatan, petugas keamanan yang digaji negara itu mengendarai kendaraan SUV mewah Mercedes Benz. Sedangkan polisi yang bertugas di bagian utara China, memakai kendaraan mewah Porsche Cayenne.


Profesor Chinese dari Academy of Governance, Wang Yukai seperti yang dilansir Los Angeles Times, menyebutkan, fenomena tersebut merupakan warisan dari partai penguasa China, Partai Komunis. Dominasi dari partai Komunis itu memberikan hak-hak istimewa pada kaum elit di negara itu.

Sementara itu, pemerintah China tidak menyebutkan secara detail anggaran untuk pengadaan mobil mewah untuk aparat polisi dan juga militer. Namun, para analis otomotif memprediksi, belanja kendaraan di China bisa mencapai US$ 15 miliar per tahun.

Di negara itu, Audi A6 besutan Volkswagen dari Jerman menjadi kendaraan setengah resmi dari anggota Partai Komunis. Menurut para analis, terdapat 100.000 unit Audi tipe A6 di China yang 20% tercatat dalam kepemilikan pemerintah. Padahal, harga mobil ini terbilang fantastis, sekitar US$ 50.000 sampai US$ 100.000 per unit. Ren Jianmin, Profesor dari Tsinghua University menjelaskan, dominasi dari Partai Komunis China dulu terlihat dari kepemilikan rumah mewah. Namun kini bentuk dominasi itu beralih dalam status kepemilikan kendaraan mewah.

Meski aturan mengharuskan penggunaan kendaraan mewah untuk kepentingan negara, ternyata banyak birokrat disana tidak menggubris hal itu. Mereka memakai mobil mewah, layaknya memakai mobil miliknya sendiri.

Editor: Asnil Amri