SEOUL. Tingkat pengangguran Korea Selatan secara tidak terduga turun ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Data Badan Statistik Korsel menunjukkan, tingkat pengangguran pada bulan Juli berada di posisi 3,1%. Sebagai perbandingan, tingkat pengangguran pada bulan Juni Korsel sebesar 3,2%. Angka tersebut lebih rendah ketimbang prediksi 14 analis yang mematok angka pertumbuhan 3,3%. Salah satu penyebab turunnya angka pengangguran antara lain peningkatan jumlah pengusaha individu dan sektor jasa di Negeri Ginseng tersebut meskipun krisis Eropa menyeret turun tingkat ekspor. Data yang sama menunjukkan, jumlah pekerja naik sebesar 470.000 menjadi 25,1 juta pada Juli, di mana 318.000 di antaranya merupakan penambahan pengusaha baru dan sektor jasa."Terjadi peningkatan lapangan kerja pada sektor jasa dan kenaikan jumlah penguasaha mendongkrak jumlah pekerja. Namun krisis fiskal Eropa memangkas jumlah perekrutan pegawai oleh perusahaan," jelas Sun Yoo, ekonom Woori Investment & Securities Co di Seoul. Pasca berita ini dirilis, pada pukul 09.00 waktu Seoul, won melemah 0,3% menjadi 1.133 per dollar AS. Sedangkan indeks Kospi tak banyak mencatatkan perubahan.
Wow, tingkat pengangguran Korsel melandai tajam
SEOUL. Tingkat pengangguran Korea Selatan secara tidak terduga turun ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir. Data Badan Statistik Korsel menunjukkan, tingkat pengangguran pada bulan Juli berada di posisi 3,1%. Sebagai perbandingan, tingkat pengangguran pada bulan Juni Korsel sebesar 3,2%. Angka tersebut lebih rendah ketimbang prediksi 14 analis yang mematok angka pertumbuhan 3,3%. Salah satu penyebab turunnya angka pengangguran antara lain peningkatan jumlah pengusaha individu dan sektor jasa di Negeri Ginseng tersebut meskipun krisis Eropa menyeret turun tingkat ekspor. Data yang sama menunjukkan, jumlah pekerja naik sebesar 470.000 menjadi 25,1 juta pada Juli, di mana 318.000 di antaranya merupakan penambahan pengusaha baru dan sektor jasa."Terjadi peningkatan lapangan kerja pada sektor jasa dan kenaikan jumlah penguasaha mendongkrak jumlah pekerja. Namun krisis fiskal Eropa memangkas jumlah perekrutan pegawai oleh perusahaan," jelas Sun Yoo, ekonom Woori Investment & Securities Co di Seoul. Pasca berita ini dirilis, pada pukul 09.00 waktu Seoul, won melemah 0,3% menjadi 1.133 per dollar AS. Sedangkan indeks Kospi tak banyak mencatatkan perubahan.