Wow..impor jagung mencapai angka 3 juta ton



JAKARTA. Akibat produksi jagung tidak memadai, angka impor jagung selama Januari sampai November 2011 mencapai 3 juta ton. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini juga merilis nilai impor jagung Januari-November mencapai US$ 967,33 juta.

Nilai impor ini melampaui realisasi impor jagung di waktu yang sama tahun 2010, yani sebesar 1,52 juta ton dengan nilai US$ 369,07 juta.

Untuk kebutuhan jagung tahun 2012 ini, impor jagung ternyata masih akan menjadi pilihan mengingat besarnya kebutuhan jagung nasional. "Impor masih di atas 1 juta ton, karena konsumsi dalam negeri meningkat," kata Sudirman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) ketika dihubungi KONTAN, Senin(2/1).Dalam catatan Sudirman, tahun 2012 ini kebutuhan akan jagung untuk industri saja mencapai angka 6 juta ton. Ia berharap, ada peningkatan produksi produksi jagung di dalam negeri, agar impor jagung bisa berkurang.


Kementerian Pertanian menargetkan tahun 2012 ini produksi jagung bisa mencapai 24 juta ton dalam bentuk pipilan kering. Sementara itu, mengacu angka ramalan (Aram) III tahun 2011 dari BPS menjelaskan, produksi jagung hanya mencapai 17,23 juta ton pipilan kering, atau melorot 5,99% dari tahun 2010 sebanyak 18,23 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri