JAKARTA. Outstanding kartu kredit tercatat anjlok 7,5% di tahun 2010 menjadi Rp 33,3 triliun dibandingkan 2009 yang mencapai Rp 36,1 triliun. Per Februari 2011, outstanding kartu kredit menjadi Rp 33,2 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan penurunan tersebut disebabkan adanya penghapusbukuan atawa write off tagihan kartu kredit yang bermasalah. "Hapus buku itu cukup besar, terutama pada kelompok bank asing," ujar Halim, di sela-sela seminar Problematika Penagihan Utang, Jakarta, Kamis (28/4). Akibat hapus buku tersebut, kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) kartu kredit juga turun menjadi 4,63% pada 2010 dibandingkan 2009 yang mencapai 10,84%. Sedangkan hingga akhir Februari 2011, NPL kartu kredit tercatat 4,58%. Di sisi lain, kredit konsumsi tumbuh 22,9% di akhir 2010 atau tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 19%. Pertumbuhan terbesar pada 2010 lalu terutama disebabkan oleh kelompok kredit konsumsi lain termasuk kredit kendaraan bermotor dan multiguna sebesar 28,6% kemudian diikuti oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 18,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Write off sebabkan outstanding kartu kredit turun
JAKARTA. Outstanding kartu kredit tercatat anjlok 7,5% di tahun 2010 menjadi Rp 33,3 triliun dibandingkan 2009 yang mencapai Rp 36,1 triliun. Per Februari 2011, outstanding kartu kredit menjadi Rp 33,2 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan penurunan tersebut disebabkan adanya penghapusbukuan atawa write off tagihan kartu kredit yang bermasalah. "Hapus buku itu cukup besar, terutama pada kelompok bank asing," ujar Halim, di sela-sela seminar Problematika Penagihan Utang, Jakarta, Kamis (28/4). Akibat hapus buku tersebut, kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) kartu kredit juga turun menjadi 4,63% pada 2010 dibandingkan 2009 yang mencapai 10,84%. Sedangkan hingga akhir Februari 2011, NPL kartu kredit tercatat 4,58%. Di sisi lain, kredit konsumsi tumbuh 22,9% di akhir 2010 atau tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2009 yang sebesar 19%. Pertumbuhan terbesar pada 2010 lalu terutama disebabkan oleh kelompok kredit konsumsi lain termasuk kredit kendaraan bermotor dan multiguna sebesar 28,6% kemudian diikuti oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 18,9%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News