WSBP Suplai Produk Spun Pile untuk Proyek Infrastruktur Keairan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)  mendapatkan kontrak untuk menyuplai produk beton untuk Proyek Dermaga Pulau Pari tahun ini. Dermaga tersebut merupakan tempat bersandarnya kapal penumpang yang menuju ke Pulau Pari. 

Proyek tersebut menambah deretan kontrak yang didapat WSBP dari sektor infrastruktur bidang keairan. Sebelumnya, perusahaan sudah menjadi supplier untuk proyek infrastruktur keairan lain seperti. Lotte Cemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project), Dermaga CPO Ketapang Pelabuhan Pangkal Balam Pangkal Pinang,

Lalu, ada proyek Pelabuhan Sisi Darat Penajam Paser Utara, Dermaga Bongkar Muat Jukung Sumatera Selatan, dan Proyek Revertment & Retaining Wall Dermaga Benoa.


Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary mengatakan, dermaga tersebut sangat penting dalam mendukung sektor Pariwisata Pulau Pari." Keterlibatan di proyek ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan kontribusi kami terhadap program infrastruktur Pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik proyek,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (23/11).

Dermaga Pulau Pari sepanjang 82 meter tersebut dibangun dengan produk andalan WSBP yaitu Spun Pile berdiameter 600 mm.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Percepat Suplai Produk Pembangunan IKN Nusantara

Fandy bilang, penggunaan produk paku bumi ini pada proyek dermaga akan menghasilkan pengerjaan struktur bangunan yang jauh lebih praktis dan presisi, meminimalkan kesalahan dalam pengerjaan, serta menghasilkan daya tahan bangunan yang kokoh serta memiliki daya tahan bangunan dalam jangka panjang.

Selain itu, proses pemasangan yang akan jauh lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan beton cast in situ.

Untuk itu mengerahkan Plant Bojonegara di Banten untuk memproduksi dan mengirimkan sebanyak 247 batang Spun Pile melalui jalur laut. 

“Kami sudah menyelesaikan proses produksi sejak TW III/2023. Pengiriman dilakukan secara bertahap sejak akhir TW III dan ditargetkan selesai di akhir tahun 2024,”kata Fandy. 

Hingga saat ini progress pengiriman sudah mencapai 70%. Ke depannya, WSBP melihat peluang besar pada proyek infrastruktur perairan lainnya di indonesia. 

“Kami targetkan untuk meraih proyek lainnya, sehingga dapat terus berkontribusi dalam konstruksi infrastruktur khususnya di proyek perairan,”ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk