WSKT akan bangun dua pembangkit mini hydro



JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terus melakukan ekpansi di sektor kelistrikan. Setelah resmi mendirikan anak usaha baru di sektor kelistrikan, perseroan menargetkan bisa membangun dua pembangkit listrik mini hydro tahun ini.

Muhammad Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan, perseroan akan terus melakuan investasi di sektor energi karena prospek bisnisnya masih akan cukup bagus ke depan, mengingat kebutuhan akan listrik dalam negeri masih sangat besar. "Tahun ini paling tidak kita targetkan dua pembangkit listrik tapi dalam skala kecil," ungkapnya pada KONTAN baru-baru ini.

Untuk menujukkan keseriusan masuk ke sektor kelistrikan, WSKT telah mendirikan anak usaha baru di sektor energi yang diberi nama PT Waskita Karya Energi (WKE) pada 4 Maret lalu. Anak usaha baru tersebut dirintis dengan modal dasar Rp 40 miliar dan modal ditempatkan disetor sebanyak 10.001 saham atau setara Rp 10 miliar.


Choliq bilang, pendirian anak usaha baru tersebut untuk menjalankan empat pilar bisnis perseroan yakni jalan tol, pracetak, properti dan energi. " Kita sebelumnya sudah mempunyai tiga anak untuk mendukukung pilar bisnis itu dan yang kurang tinggal energi saja," jelasnya.

Dia mengatakan WKE baru akan difokuskan untuk berinvestasi di proyek pembangkit listrik berskala kecil mengingat teknologi yang dimiliki perseroan belum bisa menggarap proyek-proyek besar. Oleh karena itu, perseroan belum berniat membidik proyek-proyek listrik Jumbo tahun ini.

Namun ke depan, Choliq mengatakan, perseroan akan terus mengembangkan anak usahanya tersebut agar bisa berinvetasi di proyek-proyek pembangkit listrik yang besar. Saat ini, WSKT telah memiliki investasi pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro (PLTM) Sangir Hulu di Sangir, Sumatera Barat dengan kapasitas 2 x 5 Megawatt (MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini