WSKT kantongi kontrak baru proyek LRT Rp 11,1 T



JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah mengantongi kontrak baru dari proyek LRT Palembang sebesar Rp 11,1 triliun . Nilai proyek yang ditargetkan beroperai pada Juni 2018 tersebut di luar dari Pajak Pertambahan Nilai (PPn).

Nyoman Wirya Adnyana, Direktur operasional WSKT mengatakan proyek tersebut akan dikebut pengerjaannya agar bisa selesai lebih awal dari target yang ditetapkan. "Tantangan proyek ini tidak terlalu banyak karena pembebasan lahan tidak banyak. Karena proyek itu ada di median," katanya pada KONTAN baru-baru ini.

Ia mengaku, perkembangan pembangunan proyek LRT sepanjang 24 kilometer (km) tersebut sudah mencapai 20%. Proyek tersebut dikerjakan secara paralel dengan pembebasan lahan.


Dengan tambahan kontrak proyek LRT tersebut maka total kontrak baru yang telah diperoleh perseroan hingga minggu ketiga Juli mencapai Rp 45,6 triliun atau 69% dari target tahun ini yakni Rp 66 triliun. Sehingga total nilai kontrak yang dikelola emiten BUMN ini saat ini mencapai Rp 79,6 triliun.

Muhammada Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan sekitar 70% kontrak baru yang telah diperoleh tersebut berasal dari proyek internal WSKT seperti dari ruas-ruas tol.

Sementara proyek eksternal menyumbang 30% yang sebagian besar dari proyek pemerintah dan BUMN. "Swasta hanya di bawah 1%. Padahal tahun lalu porsinya mencapai 40%." katanya.

WSKT berjanji akan mengerjakan semua proyek yang telah didapat sesuai target. Bahkan Choliq mengatakan pihaknya akan memajukan penyelesaian proyek LRT Palembang ke Januari 2018 dari target Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto