WSKT masih akan dapat kontrak terbesar



JAKATRA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal masih akan memimpin perolehan kontrak konstruksi pada hingga akhir 2017 ini.

Franky Rivan, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, pada semester kedua 2017 ini kontrak sektor konstruksi akan lebih bagus. "Pemerintah biasanya akan lebih banyak menandatangani kontrak di kuartal-kuartal akhir. Jadi potensinya memang akan lebih bagus" kata Franky pada KONTAN, Senin (24/7).

Menurut Franky, WSKT masih akan memperoleh kontrak paling besar di tahun ini. Franky optimistis, WSKT bisa menembus target kontraknya yaitu Rp 60 triliun tersebut.


Di urutan kedua ada PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target kontrak Rp 43,2 triliun. PT PP Tbk (PTPP) berada di urutan selanjutnya. Franky memperkirakan, PTPP bisa memperoleh kontrak Rp 37,2 triliun hingga akhir tahun. Kemudian Adhi Karya (ADHI) ditargetkan bisa memperoleh kontrak Rp 36 triliun hingga akhir tahun ini.

Proyeksi kontrak PTPP dan ADHI memang di sedikit di bawah target manajemen. Menurut Franky, PTPP sudah tiga tahun belakangan agak mepet untuk menyetuh targetnya.

Sedangkan ADHI, sebanyak Rp 27 triliun akan ditopang LRT. Sisanya akan didukung oleh properti. Padahal sektor properti belum terlalu bagus untuk saat ini.

Franky merekomendasikan beli saham WSKT dengan target harga Rp 3.300, WIKA dengan target harga Rp 3.200, dan PTPP dengan target harga Rp 4.200. Franky merekomendasi tahan saham ADHI ini dengan target harga Rp 2.390.

"ADHI ketergantungan dengan satu proyeknya yaitu LRT. Jika ada sesuatu di proyek itu akan sangat mempengaruhi kinerjanya. Berbeda dengan yang lain, proyeknya bervariasi,"kata Franky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati