JAKARTA. PT Waskita Karya, Tbk (WSKT) baru mengantongi kontrak baru sekitar Rp 40 miliar di bulan pertama tahun ini. Kontrak anyar itu berasal dari proyek swasta, yakni pembangunan gedung Stella Maris di Makassar. Kendati kontrak anyar masih jauh dari harapan, manajemen WSKT optimistis, target kontrak baru dapat tercapai. Sebab pemerintah akan mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) yang cukup besar kepada 27 BUMN. "Ini berarti proyek yang bisa kami incar dari BUMN akan makin banyak," ujar Antonius Yulianto Nugroho, Sekretaris Perusahaan WSKT kepada KONTAN, Jumat (20/2). Tahun ini, WSKT menargetkan bisa menggarap proyek senilai total Rp 38,8 triliun. Perinciannya, Rp 20,8 triliun merupakan kontrak baru dan Rp 18 triliun adalah kontrak carry over pada tahun lalu. WSKT membidik proyek pemerintah sebesar 40% dari total kontrak, proyek BUMN 40% dan swasta 20%.
WSKT mengantongi kontrak Rp 40 miliar
JAKARTA. PT Waskita Karya, Tbk (WSKT) baru mengantongi kontrak baru sekitar Rp 40 miliar di bulan pertama tahun ini. Kontrak anyar itu berasal dari proyek swasta, yakni pembangunan gedung Stella Maris di Makassar. Kendati kontrak anyar masih jauh dari harapan, manajemen WSKT optimistis, target kontrak baru dapat tercapai. Sebab pemerintah akan mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) yang cukup besar kepada 27 BUMN. "Ini berarti proyek yang bisa kami incar dari BUMN akan makin banyak," ujar Antonius Yulianto Nugroho, Sekretaris Perusahaan WSKT kepada KONTAN, Jumat (20/2). Tahun ini, WSKT menargetkan bisa menggarap proyek senilai total Rp 38,8 triliun. Perinciannya, Rp 20,8 triliun merupakan kontrak baru dan Rp 18 triliun adalah kontrak carry over pada tahun lalu. WSKT membidik proyek pemerintah sebesar 40% dari total kontrak, proyek BUMN 40% dan swasta 20%.