JAKARTa. Jika sejumlah perusahaan mengerem ekspansi dan memangkas biaya investasi dengan alasan kondisi ekonomi makro melambat, tidak demikian dengan PT Waskita Karya (Pesero) Tbk. Perusahaan konstruksi ini mengklaim tinggal menyisakan dana investasi jalan tol Rp 7 triliun dari alokasi Rp 40 triliun tahun ini. Waskita Karya sudah membelanjakan Rp 33 triliun dana investasi jalan tol untuk mengakuisisi tujuh proyek. Perinciannya, mengakuisisi 30% saham jalan tol Medan Kualanamu–Tebing Tinggi, 25% saham proyek jalan tol Depok–Antasari, juga 100% saham proyek tol Pejagan–Pemalang dan mengakuisisi 60% proyek tol Becakayu di Jakarta. Lantas, tiga proyek tol lain adalah, Solo–Ngawi, Ngawi–Kertosono dan Cinere–Serpong. Di tiga proyek tol tersebut, Waskita Karya menguasai masing-masing 40% saham.
WSKT tebar investasi Rp 40 triliun untuk jalan tol
JAKARTa. Jika sejumlah perusahaan mengerem ekspansi dan memangkas biaya investasi dengan alasan kondisi ekonomi makro melambat, tidak demikian dengan PT Waskita Karya (Pesero) Tbk. Perusahaan konstruksi ini mengklaim tinggal menyisakan dana investasi jalan tol Rp 7 triliun dari alokasi Rp 40 triliun tahun ini. Waskita Karya sudah membelanjakan Rp 33 triliun dana investasi jalan tol untuk mengakuisisi tujuh proyek. Perinciannya, mengakuisisi 30% saham jalan tol Medan Kualanamu–Tebing Tinggi, 25% saham proyek jalan tol Depok–Antasari, juga 100% saham proyek tol Pejagan–Pemalang dan mengakuisisi 60% proyek tol Becakayu di Jakarta. Lantas, tiga proyek tol lain adalah, Solo–Ngawi, Ngawi–Kertosono dan Cinere–Serpong. Di tiga proyek tol tersebut, Waskita Karya menguasai masing-masing 40% saham.