WTO Ingatkan Dampak Luar Biasa dari Konflik Israel-Hamas Terhadap Perdagangan Global



KONTAN.CO.ID - MAROKO. Ketua Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, memperingatkan adanya dampak serius dari perang Israel-Hamas terhadap perdagangan global. Ngozi berharap kedua belah pihak segera mengakhiri perselisihan.

Berbicara jelang pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Maroko minggu ini, Ngozi mengatakan konflik tersebut dapat menambah faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan perdagangan.

"Kami berharap ini segera berakhir dan dapat diatasi. Kekhawatiran terbesar kami adalah jika hal ini melebar, karena hal ini akan berdampak sangat besar pada perdagangan. Semua orang waspada dan berharap yang terbaik," kata Ngozi, dikutip Reuters.


Baca Juga: Israel Mengaku Telah Jatuhkan 6.000 Bom ke Gaza Dalam Seminggu Terakhir

Saat ini momentum pertumbuhan perdagangan telah melambat karena faktor-faktor seperti suku bunga yang lebih tinggi, pasar properti China yang tegang, dan perang Rusia di Ukraina.

Ngozi percaya bahwa situasinya bisa bertambah buruk di tengah terjadinya perang mendadak antara Israel dan Hamas baru-baru ini.

"Ada ketidakpastian apakah hal ini akan menyebar lebih jauh ke seluruh kawasan, yang bisa berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi global. Kami berharap hal ini akan berakhir," lanjutnya.

WTO pekan lalu baru saja menurunkan separuh perkiraan pertumbuhan perdagangan barang global tahun ini. Penurunan proyeksi ini dilakukan dengan alasan inflasi yang terus berlanjut, suku bunga yang lebih tinggi, perlambatan ekonomi China, dan perang di Ukraina.

Baca Juga: Menlu Iran: Israel Berniat Lakukan Genosida dengan Mengepung Gaza

WTO mengatakan, volume perdagangan barang dagangan akan meningkat hanya 0,8% pada tahun 2023, turun dari 1,7% menurut perkiraan bulan April.

Untuk tahun depan, WTO memperkirakan pertumbuhan perdagangan barang akan mencapai 3,3%, hampir tidak berubah dari perkiraan bulan April yang ada di angka 3,2%.

Meski terus memperingatkan adanya tanda-tanda fragmentasi perdagangan yang terkait dengan ketegangan global, namun untuk saat ini WTO belum menemukan bukti adanya de-globalisasi yang lebih luas yang dapat mengancam perkiraan pertumbuhan mereka untuk tahun 2024.