WTON ingin masuk pasar Singapura dan Brunei



JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk kini tak mau cuma fokus menjual beton pracetak untuk pangsa pasar dalam negeri. Anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk itu tengah berusaha menambah porsi ekspor dengan masuk ke dua negara tujuan ekspor baru.

Pilihan Wijaya Karya Beton adalah negara di kawasan Asia Tenggara. "Kami lagi mencoba melalui anak usaha PT Citra Lautan Teduh ke Singapura dan Brunei Darussalam," kata Entus Asnawi Mukhson, Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton beberapa pekan lalu.

Wijaya Karya Beton akan memanfaatkan pabrik di Batam, Kepulauan Riau untuk memenuhi kebutuhan ekspor di dua negara itu. Pilihan ini masuk akal, sebab lokasi Batam memang lebih dekat dibandingkan dengan pabrik Wijaya Karya Beton di kota lain.


Sayangnya, manajemen perusahaan berkode WTON di Bursa Efek Indonesia tersebut belum mau membeberkan informasi detail perihal rencana ekspansi pasar ini. Dengan alasan, realisasi rencana tersebut sangat tergantung pada kesiapan Citra Lautan Teduh.

Tanpa menyebutkan nilai, Wijaya Karya Beton mengaku kontribusi pendapatan ekspor tahun 2014 sebesar 4% terhadap total pendapatan. Negara tujuan ekspor ke Myanmar dan Timor Leste.

Tahun ini, Wijaya Karya Beton ingin volume produksinya menjadi 2,3 juta beton pracetak. Target itu tumbuh 4,55% dibandingkan dengan volume produksi tahun 2014 yang sebanyak 2,2 juta ton beton pracetak. Perusahaan itu  juga berharap bisa mendekap pangsa pasar 42,7% dari total kebutuhan beton pracetak nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan