WTON lepas saham treasuri jika tembus Rp 1.000



JAKARTA. PT Wika Beton Tbk (WTON) punya sejumlah cara guna memenuhi pendanaan ekspansinya tahun ini. Selain obligasi, opsi pendanaan lainnya adalah menjual kembali saham treasuri.

Seperti diketahui, WTON memiliki 337,15 juta saham treasuri. Hingga November 2016 lalu, WTON mengempit saham tersebut genap selama tiga tahun. Sesuai peraturan pasar modal, saham treasuri wajib dilepas kembali ke pasar setelah periode tiga tahun tersebut. Pelepasannya bisa dilakukan secara bertahap atau sekaligus.

Direktur Keuangan WTON Entus Asnawi bilang, pelepasannya juga mempertimbangkan harga saham yang selama ini beredar di pasar. "Kalau harga saham WTON bisa mencapai Rp 1.000 atau Rp 1.100, ini sudah cukup bagus," imbuhnya, Rabu (11/1).


Informasi saja, pada perdagangan Rabu, saham WTON ditutup melemah 15 poin ke level Rp 835 per saham.

Pelepasan treasuri ini, lanjut Entus, juga bisa dibilang menjadi opsi kesekian sebagai sumber pendanaan. Sebab, selain obligasi juga perseroan masih memiliki ruang yang cukup lebar untuk mencairkan pinjaman atas fasilitas pinjaman yang selama ini sudah dimiliki perseroan.

"Debt to equity ratio (DER) kami masih dibawah satu kali, gearing ratio juga 0,3 kali, jadi kami masih bisa menarik pinjaman," jelas Entus.

Antara obligasi atau pinjaman juga menyesuaikan kebutuhan. Jika butuh modal untuk ekspansi besar, maka obligasi dipilih. Tapi jika hanya untuk modal kerja, pinjaman bank saja cukup.

Dengan sumber-sumber pendanaan ini diharapkan mampu memuluskan rencana WTON mengejar target kontrak baru 2017 sekitar Rp 6 triliun. Tahun ini, WTON juga menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 5 triliun dan Rp 330 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie