JAKARTA. Derasnya proyek infrastruktur membuat PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mesti meningkatkan kapasitas produksi. Perusahaan melakukan optimalisasi pada pabrik di Lampung Selatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Produktivitas pabrik milik WTON, dalam setahun bisa mencapai 3,5 juta ton. Sedangkan untuk jumlah produksi dari ready mix bisa mencapai Rp 1,5 juta ton per tahun. Sehingga total produksi, baik untuk pabrik maupun ready mix mencapai 5 juta ton per tahun. "Produktivitas pabrik saat ini sudah 100%, dan masih bisa meningkat," terang Hari Respati, Direktur WTON dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (24/5). Saat ini, WTON memiliki 10 pabrik. Besarnya permintaan produk WTON pada tahun ini, membuat WTON mengembangkan pabrik secara existing. Pengembangan dilakukan pada pabrik WTON yang berlokasi di Lampung Selatan. Sebelumnya, pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 40 ribu ton per tahun. Dengan optimalisasi tersebut, kapasitas produksi pabrik di Lampung Selatan tersebut mencapai 300 ribu ton per tahun. Pabrik di Lampung Selatan ditujukan untuk menunjang kebutuhan proyek di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Pabrik ini memiliki dermaga sendiri, sehingga mempermudah pengiriman barang melalui jalur laut. Nah, peningkatan target proyek yang di kempit, salah satunya menjadi alasan WTON melakukan optimalisasi pada pabrik di Lampung Selatan. Di luar investasi tanah, peningkatan kapasitas atau optimalisasi tersebut menelan dana sekitar Rp 164 miliar.
WTON optimalisasi pabrik di Lampung Selatan
JAKARTA. Derasnya proyek infrastruktur membuat PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mesti meningkatkan kapasitas produksi. Perusahaan melakukan optimalisasi pada pabrik di Lampung Selatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Produktivitas pabrik milik WTON, dalam setahun bisa mencapai 3,5 juta ton. Sedangkan untuk jumlah produksi dari ready mix bisa mencapai Rp 1,5 juta ton per tahun. Sehingga total produksi, baik untuk pabrik maupun ready mix mencapai 5 juta ton per tahun. "Produktivitas pabrik saat ini sudah 100%, dan masih bisa meningkat," terang Hari Respati, Direktur WTON dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (24/5). Saat ini, WTON memiliki 10 pabrik. Besarnya permintaan produk WTON pada tahun ini, membuat WTON mengembangkan pabrik secara existing. Pengembangan dilakukan pada pabrik WTON yang berlokasi di Lampung Selatan. Sebelumnya, pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 40 ribu ton per tahun. Dengan optimalisasi tersebut, kapasitas produksi pabrik di Lampung Selatan tersebut mencapai 300 ribu ton per tahun. Pabrik di Lampung Selatan ditujukan untuk menunjang kebutuhan proyek di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Pabrik ini memiliki dermaga sendiri, sehingga mempermudah pengiriman barang melalui jalur laut. Nah, peningkatan target proyek yang di kempit, salah satunya menjadi alasan WTON melakukan optimalisasi pada pabrik di Lampung Selatan. Di luar investasi tanah, peningkatan kapasitas atau optimalisasi tersebut menelan dana sekitar Rp 164 miliar.