JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menjadi pelopor penggunaan teknologi inner boring tiang pancang pembangunan gedung di Indonesia. Awal pekan ini, perseroan telah melakukan pemancangan fondasi pembangunan Apartemen The MAJ Collections Hotel & Residence Bandung dengan teknologi inner boring. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, teknologi inner boring memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan teknologi-teknologi pemasangan fondasi gedung vertikal yang sudah ada sebelumnya. "Keunggulannya antara lain tidak menghasilkan getaran karena melubangi tanah dengan cara dibor sambil dimasukkan tiang pancang dengan cara ditekan," kata Puji dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (3/3). Selain itu, teknologi ini memiliki kecepatan dalam pekerjaan dibandingkan teknologi konvensional dan tidak mengotori lingkungan kerja proyek sama sekali karena tanah yang dibor langsung ditampung pada bucket untuk langsung dipindahkan. Puji menambahkan, pengaplikasian teknologi ini memenuhi sejumlah tuntutan yang semakin tinggi di wilayah perkotaan, antara lain di bawah ambang batas kebisingan, tidak boleh bergetar karena dapat membuat retak bangunan sekitar dan tidak mengotori lingkungan kerja, namun tetap tidak melupakan kecepatan dan efisiensi biaya pelaksanaan. Ke depan, anak usaha WIKA ini tidak hanya akan mengaplikasikan teknologi inner boring untuk memproduksi tiang pancang tetapi juga akan mengaplikasikannya pada instalasi atas produk yang dihasilkan, sejalan dengan strategi bisnis sebagai perusahaan Engineering, Production, Instalation (EPI) yang telah dicanangkan sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WTON pelopori penggunaan teknologi inner boring
JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menjadi pelopor penggunaan teknologi inner boring tiang pancang pembangunan gedung di Indonesia. Awal pekan ini, perseroan telah melakukan pemancangan fondasi pembangunan Apartemen The MAJ Collections Hotel & Residence Bandung dengan teknologi inner boring. Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, teknologi inner boring memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan dengan teknologi-teknologi pemasangan fondasi gedung vertikal yang sudah ada sebelumnya. "Keunggulannya antara lain tidak menghasilkan getaran karena melubangi tanah dengan cara dibor sambil dimasukkan tiang pancang dengan cara ditekan," kata Puji dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (3/3). Selain itu, teknologi ini memiliki kecepatan dalam pekerjaan dibandingkan teknologi konvensional dan tidak mengotori lingkungan kerja proyek sama sekali karena tanah yang dibor langsung ditampung pada bucket untuk langsung dipindahkan. Puji menambahkan, pengaplikasian teknologi ini memenuhi sejumlah tuntutan yang semakin tinggi di wilayah perkotaan, antara lain di bawah ambang batas kebisingan, tidak boleh bergetar karena dapat membuat retak bangunan sekitar dan tidak mengotori lingkungan kerja, namun tetap tidak melupakan kecepatan dan efisiensi biaya pelaksanaan. Ke depan, anak usaha WIKA ini tidak hanya akan mengaplikasikan teknologi inner boring untuk memproduksi tiang pancang tetapi juga akan mengaplikasikannya pada instalasi atas produk yang dihasilkan, sejalan dengan strategi bisnis sebagai perusahaan Engineering, Production, Instalation (EPI) yang telah dicanangkan sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News