JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) siap meningkatkan belanja modal (capex) untuk menggenjot produksi. Hal ini akan dilakukan jika perseroan mengantongi proyek-proyek besar. Salah satunya proyek milik Grup Sinarmas. WTON menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp 550 miliar. Entus Asnawi Mukhson, Direktur Keuangan WTON mengatakan, jumlah itu bisa bertambah jika sudah ada kepastian pengerjaaan proyek PT OKI Pulp & Paper Mills. Ia mengaku belum bisa mengatakan estimasi kenaikan capex secara pasti. Yang jelas, capex tambahan itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Lampung. Pabrik perseroan itu memiliki kapasitas produksi awal sebesar 50.000 ton per tahun. Namun, pabrik itu bisa dikembangkan untuk memproduksi hingga 350.000 ton per tahun. Lebih lanjut, Entus bilang, pihaknya tidak mengkhawatirkan sumber pendaan untuk capex tambahan tersebut. "Bisa pakai laba 2014, tresuri kami juga masih ada, atau bisa pinjam bank," ujarnya, Kamis (23/4). Mengutip laporan keuangan per akhir 2014, perseroan masih memiliki saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 328,5 miliar. Adapun, jumlah saham tresuri yang bisa dijual sebanyak 65,02 juta saham atau sekitar 5,65% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Saham WTON saat ini ada di kisaran Rp 1.200 per saham. Mengacu pada harga tersebut, maka potensi dana yang bisa diraup dari penjualan seluruh saham itu sekitar Rp 78,03 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WTON siapkan capex tambahan demi proyek besar
JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) siap meningkatkan belanja modal (capex) untuk menggenjot produksi. Hal ini akan dilakukan jika perseroan mengantongi proyek-proyek besar. Salah satunya proyek milik Grup Sinarmas. WTON menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp 550 miliar. Entus Asnawi Mukhson, Direktur Keuangan WTON mengatakan, jumlah itu bisa bertambah jika sudah ada kepastian pengerjaaan proyek PT OKI Pulp & Paper Mills. Ia mengaku belum bisa mengatakan estimasi kenaikan capex secara pasti. Yang jelas, capex tambahan itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Lampung. Pabrik perseroan itu memiliki kapasitas produksi awal sebesar 50.000 ton per tahun. Namun, pabrik itu bisa dikembangkan untuk memproduksi hingga 350.000 ton per tahun. Lebih lanjut, Entus bilang, pihaknya tidak mengkhawatirkan sumber pendaan untuk capex tambahan tersebut. "Bisa pakai laba 2014, tresuri kami juga masih ada, atau bisa pinjam bank," ujarnya, Kamis (23/4). Mengutip laporan keuangan per akhir 2014, perseroan masih memiliki saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 328,5 miliar. Adapun, jumlah saham tresuri yang bisa dijual sebanyak 65,02 juta saham atau sekitar 5,65% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Saham WTON saat ini ada di kisaran Rp 1.200 per saham. Mengacu pada harga tersebut, maka potensi dana yang bisa diraup dari penjualan seluruh saham itu sekitar Rp 78,03 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
