JAKARTA. Pemerintah telah meminta produsen semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menurunkan harga semen Rp 3.000 per sak. Namun, penurunan harga semen ini tidak berdampak pada biaya produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, perseroan selama ini menggunakan semen curah yang berasal dari berbagai produsen semen tanah air, baik swasta maupun BUMN. "Untuk harga semen curah kami sudah kontrak sehingga tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga," paparnya kepada KONTAN, Rabu (21/1). WTON juga tidak banyak terpengaruh dengan flutuasi kurs rupiah. Pasalnya, WTON hanya mengimpor bahan baku berupa besi dari Jepang. Sedangkan bahan pembuatan beton lainnya berasal dari dalam negeri. "Kami juga punya kebijakan margin pada angka tertentu," lanjut Puji.
WTON tidak menikmati penurunan harga semen
JAKARTA. Pemerintah telah meminta produsen semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menurunkan harga semen Rp 3.000 per sak. Namun, penurunan harga semen ini tidak berdampak pada biaya produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, perseroan selama ini menggunakan semen curah yang berasal dari berbagai produsen semen tanah air, baik swasta maupun BUMN. "Untuk harga semen curah kami sudah kontrak sehingga tidak terpengaruh dengan fluktuasi harga," paparnya kepada KONTAN, Rabu (21/1). WTON juga tidak banyak terpengaruh dengan flutuasi kurs rupiah. Pasalnya, WTON hanya mengimpor bahan baku berupa besi dari Jepang. Sedangkan bahan pembuatan beton lainnya berasal dari dalam negeri. "Kami juga punya kebijakan margin pada angka tertentu," lanjut Puji.