JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) sukses membukukan kenaikan laba bersih sebesar 26,7% jadi Rp 3,7 triliun di kuartal I tahun ini. Pencapaian BCA di periode Januari-Mareet tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. Laba bersih BCA terdorong kenaikan pendapatan operasional yang tumbuh 27,3% dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 9,7 triliun. Sejalan dengan itu, margin bunga bersih (NIM) meningkat 60 basis poin menjadi 6,5% dari 5,9%."Pencapaian tersebut mencerminkan kemampuan kami dalam merespon secara efektif kondisi ekonomi saat ini," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Senin (28/4).Jahja menambahkan, kinerja BCA tersebut juga didorong adanya peningkatan permintaan kredit di triwulan I dari nasabah korporasi. Hal itu, lanjut dia, menunjukkan kepercayaan pelaku bisnis terhadap prospek ekonomi Indonesia.Portofolio kredit BCA mencapai Rp 317,2 triliun meningkat 19,7% year on year. Komposisi kredit terbesar dari kredit korporasi 33,4%, komersial dan UKM 39,1%, dan konsumer 27,5%. Sepanjang kuartal I, kredit korporasi tumbuh 21,1% menjadi Rp 106,1 triliun, komersial dan UKM naik 17,4% jadi Rp 124,1 triliun. Kredit konsumer yang terdiri dari kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 21,6% jadi Rp 87,1 triliun.
Wuih, laba BCA tumbuh 26% sepanjang kuartal I
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) sukses membukukan kenaikan laba bersih sebesar 26,7% jadi Rp 3,7 triliun di kuartal I tahun ini. Pencapaian BCA di periode Januari-Mareet tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. Laba bersih BCA terdorong kenaikan pendapatan operasional yang tumbuh 27,3% dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 9,7 triliun. Sejalan dengan itu, margin bunga bersih (NIM) meningkat 60 basis poin menjadi 6,5% dari 5,9%."Pencapaian tersebut mencerminkan kemampuan kami dalam merespon secara efektif kondisi ekonomi saat ini," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Senin (28/4).Jahja menambahkan, kinerja BCA tersebut juga didorong adanya peningkatan permintaan kredit di triwulan I dari nasabah korporasi. Hal itu, lanjut dia, menunjukkan kepercayaan pelaku bisnis terhadap prospek ekonomi Indonesia.Portofolio kredit BCA mencapai Rp 317,2 triliun meningkat 19,7% year on year. Komposisi kredit terbesar dari kredit korporasi 33,4%, komersial dan UKM 39,1%, dan konsumer 27,5%. Sepanjang kuartal I, kredit korporasi tumbuh 21,1% menjadi Rp 106,1 triliun, komersial dan UKM naik 17,4% jadi Rp 124,1 triliun. Kredit konsumer yang terdiri dari kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 21,6% jadi Rp 87,1 triliun.