JAKARTA. Kinerja emiten konsumer tumbuh cukup baik sepanjang 2013 kemarin. Ini pun terjadi pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI). Keuntungan produsen minuman yang memegang merek Bintang, Heineken, dan Green Sands ini naik sampai 158% dari Rp 453,34 miliar menjadi Rp 1,17 triliun. Kemudian, laba per sahamnya pun naik dari Rp 21,5 menjadi Rp 55,5.Pendapatan yang MLBI bukukan tumbuh 128,2% dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 3,56 triliun. Di situ, penjualan bir yang memegang porsi mayoritas meningkat pesat 126,4% dari Rp 1,4 triliun ke posisi Rp 3,17 triliun. Penjualan minuman ringannya pun melonjak 141,48% dari Rp 161,01 miliar jadi Rp 388,82 miliar.Meski begitu, beban yang MLBI tanggung turut meningkat pesat. Biaya pokok penjualannya naik 110,4% dari Rp 607,36 miliar ke posisi Rp 1,27 triliun. Beban pemasaran dan penjualannya pun meroket dari Rp 302,99 miliar menjadi Rp 614,29 miliar. Beban umum dan administrasi melesat dari Rp 53,73 miliar ke posisi Rp 116,2 miliar. Lalu emiten ini perlu menanggung kerugian selisih kurs yang melonjak lebih dari lima kali dari Rp 5,03 miliar menjadi Rp 28,56 miliar.Utang MLBI tercatat turun tipis dari Rp 822,15 miliar di akhir September 2013 menjadi Rp 794,47 miliar di Desember 2013. Namun ekuitasnya melonjak 199,38% dari Rp 329,85 miliar ke posisi Rp 987,53 miliar. Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun masih aman 0,8 kali.Aset MLBI meningkat 54,7% dari Rp 1,15 triliun menjadi Rp 1,78 triliun. "Peningkatan aset ini disebabkan oleh beberapa hal," ucap Presiden Direktur MLBI Chin Kean Huat, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (28/3).Kas dan setara kasnya naik 47% dari Rp 99 miliar di September 2013 menjadi Rp 145 miliar. Chin bilang, kenaikan ini terkait dengan pengumpulan dana hasil penjualan kepada pelanggan. Kemudian, piutang usaha dari pihak ketiga mengalami pelonjakan 95% dari Rp 166 miliar menjadi Rp 325 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan sebesar 67% untuk periode dua bulan terakhir tahun lalu.Persediaan MLBI pun meningkat 31% dari Rp 123 miliar menjadi Rp 161 miliar yang disebabkan oleh pembelian bahan baku. Namun bahan baku tersebut masih dalam perjalanan dari pihak eksportir di luar negeri ke gudang perseroan.Terakhir, aset tetap MLBI pun tumbuh 55% dari 652 miliar ke posisi Rp 1 triliun. Kenaikan ini terkait adanya penambahan aset antara lain berupa pembelian botol, mesin dan peralatan di Tangerang Brewery.Pekan ini, saham MLBI tutup di harga Rp 1,09 juta. Angka tersebut naik 1,02% dibanding hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Wuih, laba MLBI berbuih 158%
JAKARTA. Kinerja emiten konsumer tumbuh cukup baik sepanjang 2013 kemarin. Ini pun terjadi pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI). Keuntungan produsen minuman yang memegang merek Bintang, Heineken, dan Green Sands ini naik sampai 158% dari Rp 453,34 miliar menjadi Rp 1,17 triliun. Kemudian, laba per sahamnya pun naik dari Rp 21,5 menjadi Rp 55,5.Pendapatan yang MLBI bukukan tumbuh 128,2% dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 3,56 triliun. Di situ, penjualan bir yang memegang porsi mayoritas meningkat pesat 126,4% dari Rp 1,4 triliun ke posisi Rp 3,17 triliun. Penjualan minuman ringannya pun melonjak 141,48% dari Rp 161,01 miliar jadi Rp 388,82 miliar.Meski begitu, beban yang MLBI tanggung turut meningkat pesat. Biaya pokok penjualannya naik 110,4% dari Rp 607,36 miliar ke posisi Rp 1,27 triliun. Beban pemasaran dan penjualannya pun meroket dari Rp 302,99 miliar menjadi Rp 614,29 miliar. Beban umum dan administrasi melesat dari Rp 53,73 miliar ke posisi Rp 116,2 miliar. Lalu emiten ini perlu menanggung kerugian selisih kurs yang melonjak lebih dari lima kali dari Rp 5,03 miliar menjadi Rp 28,56 miliar.Utang MLBI tercatat turun tipis dari Rp 822,15 miliar di akhir September 2013 menjadi Rp 794,47 miliar di Desember 2013. Namun ekuitasnya melonjak 199,38% dari Rp 329,85 miliar ke posisi Rp 987,53 miliar. Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun masih aman 0,8 kali.Aset MLBI meningkat 54,7% dari Rp 1,15 triliun menjadi Rp 1,78 triliun. "Peningkatan aset ini disebabkan oleh beberapa hal," ucap Presiden Direktur MLBI Chin Kean Huat, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (28/3).Kas dan setara kasnya naik 47% dari Rp 99 miliar di September 2013 menjadi Rp 145 miliar. Chin bilang, kenaikan ini terkait dengan pengumpulan dana hasil penjualan kepada pelanggan. Kemudian, piutang usaha dari pihak ketiga mengalami pelonjakan 95% dari Rp 166 miliar menjadi Rp 325 miliar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan volume penjualan sebesar 67% untuk periode dua bulan terakhir tahun lalu.Persediaan MLBI pun meningkat 31% dari Rp 123 miliar menjadi Rp 161 miliar yang disebabkan oleh pembelian bahan baku. Namun bahan baku tersebut masih dalam perjalanan dari pihak eksportir di luar negeri ke gudang perseroan.Terakhir, aset tetap MLBI pun tumbuh 55% dari 652 miliar ke posisi Rp 1 triliun. Kenaikan ini terkait adanya penambahan aset antara lain berupa pembelian botol, mesin dan peralatan di Tangerang Brewery.Pekan ini, saham MLBI tutup di harga Rp 1,09 juta. Angka tersebut naik 1,02% dibanding hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News