KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan daya saing dan kemandirian industri nasional. Salah satu upayanya adalah memacu industri dalam negeri mampu menghasilkan mesin produksi yang selama ini masih banyak berasal dari impor. “Upaya meningkatkan kemandirian industri nasional yang ditempuh Kemenperin, antara lain adalah melalui pendirian Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta. Langkah ini diharapkan dapat mengaselerasi penguasan teknologi dan peningkatan inovasi di sektor industri,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11). Kepala BSKJI menegaskan, inisiasi pendirian IMC didasari dengan tujuan besar, bahwa Indonesia sudah harus memperhatikan machine making machine (3M) atau memproduksi mesin sendiri. “IMC diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi untuk mendukung program substitusi impor, termasuk juga membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam mengembangkan produknya,” ujarnya.
Wujudkan Kemandirian dan Inovasi, Kemenperin Pacu Industri Bikin Mesin Produksi
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan daya saing dan kemandirian industri nasional. Salah satu upayanya adalah memacu industri dalam negeri mampu menghasilkan mesin produksi yang selama ini masih banyak berasal dari impor. “Upaya meningkatkan kemandirian industri nasional yang ditempuh Kemenperin, antara lain adalah melalui pendirian Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta. Langkah ini diharapkan dapat mengaselerasi penguasan teknologi dan peningkatan inovasi di sektor industri,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11). Kepala BSKJI menegaskan, inisiasi pendirian IMC didasari dengan tujuan besar, bahwa Indonesia sudah harus memperhatikan machine making machine (3M) atau memproduksi mesin sendiri. “IMC diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi untuk mendukung program substitusi impor, termasuk juga membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam mengembangkan produknya,” ujarnya.
TAG: