KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading Pertamina terus melakukan berbagai peningkatan layanan mewujudkan kemandirian energi tersebut. Bentuk inovasi yang sudah dan terus dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga di ulang tahun ke-63 Pertamina di antaranya adalah pemerataan dan perluasan jaringan distribusi energi, penggunaan digitalisasi untuk memastikan ketersediaan energi serta aksesibilitas masyarakat dalam melakukan transaksi, serta meningkatkan kinerja layanan pelanggan. Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading- PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengatakan, pihaknya terus menggenjot program pemerataan dan perluasan energi bagi masyarakat Indonesia serta mencari kesempatan memperluas jaringan ke kancah internasional.
“Selain itu, prioritas kami adalah memastikan transparansi informasi dan tidak lupa meningkatkan kualitas layanan pelanggan,” katanya dalam press rilis, Kamis (10/12). Sejak dimulai pada tahun 2017, kini BBM Satu Harga sudah siap beroperasi di 243 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sedangkan untuk Pertashop, tambah Putut, sudah ada 1.000 outlet yang telah diresmikan dan siap melayani masyarakat. Ia bilang, BBM Satu Harga dan Pertashop merupakan bukti komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan amanah untuk pemerataan dan keadilan energi bagi masyarakat. Untuk pasar luar negeri, Pertamina Patra Niaga juga sudah menjual produk Pelumas di 14 negara, produk Petro Chemical diekspor ke 6 negara, dan kerja sama skema Contracting Company Delivery Company (Conco Delco) untuk produk Aviasi sudah berjalan di 47 negara. “Peluang untuk memasarkan produk terbaik anak bangsa di pasar luar negeri juga terus kami cari sebagai usaha mengembangkan bisnis kami,” lanjut Putut. Pertamina Patra Niaga juga terus memperkuat sistem informasi dan data agar stok dan transaksi dapat termonitor secara
real time. Program Digitalisasi yang mencakup 5.518 SPBU ini akan memberikan kemudahan dalam memastikan ketersediaan stok, serta menyediakan informasi yang transparan untuk seluruh transaksi yang dilakukan.
Baca Juga: Di tahun depan, Pertamina bakal menambah 200 titik SPBU Digitalisasi tidak berhenti di SPBU, perusahaan ini menawarkan Program SmartMT, pilot project digitalisasi pada moda transportasi darat mobil tanki (MT). Tujuan dari 15 fitur SmartMT adalah untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan (
Safety and Security Fleet Management) sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta mengurangi potensi kecurangan yang menimbulkan kehilangan atau ketidaksesuaian data jumlah produk. Kemudahan transaksi juga ditawarkan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Lewat aplikasi ini, masyarakat didorong untuk melakukan transaksi secara cashless, metode ini memastikan keakuratan serta transparansi data dalam setiap transaksi yang dilakukan dalam genggaman masyarakat.
“Dengan keunggulan digitalisasi SPBU dan SmartMT, kami dapat menurunkan resiko operasional proses penyaluran BBM. Nah, khusus MyPertamina, selain mempermudah masyarakat dalam setiap transaksinya, aplikasi ini berfungsi untuk menawarkan promo dan penawaran spesial yang dapat diikuti penggunanya, salah satunya yang sedang berjalan saat ini adalah MyPertamina Fair,” kata Putut. Melengkapi inovasinya, Pertamina Patra Niaga tidak lupa memastikan layanan pelanggan melalui Pertamina Call Center 135. Menurut Putut, layanan pelanggan sudah sepatutnya menjadi salah satu tulang punggung bagi kelancaran informasi, kualitas operasional, dan termasuk perbaikan layanan ke depannya. Putut mengatakan seluruh inovasi, pelayanan, dan penyaluran energi yang tidak berhenti ke tanki dan mesin mobil, dapur masyarakat, hingga sayap pesawat terbang merupakan bentuk semangat Subholding Comercial & Trading - Pertamina Patra Niaga hidupkan energi bagi kemajuan negeri dalam merayakan hari ulang tahun ke 63 Pertamina pada 10 Desember. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto