Wuling Cortez siap rebut pasar Toyota Innova



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wuling Motors (Wuling) segera merilis model Multi Purpose Vehicle (MPV) 7-seater Cortez. Model ini diprediksi akan memperbesar pasar kendaraan MPV kelas menengah sekaligus memperketat persaingan. Dari data Gaikindo, penjualan pabrikan ke diler (wholesales) MPV terbilang masih positif. Dari Januari sampai November 2017 total penjualannya mencapai 78.369 unit atau naik dari periode sama tahun lalu sebanyak 76.124 unit. Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors menjelaskan produk ini akan segera diproduksi di pabrik Wuling Cikarang tahun depan. Menurutnya model ini akan jadi pilihan baru konsumen di tengah pasar MPV yang dinilai prospektif di Indonesia.

"Kami akan luncurkan di kuartal I-2017 dan kami yakin pasar otomotif nasional di tahun depan masih positif untuk berkembang," jelas Dian kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12). Untuk berapa jenis model yang akan dikeluarkan Cortez belum dijawab. Yang jelas dari model yang kemarin diperlihatkan kepada media merupakan model captain seat yang menjadi kelas tertinggi pada Cortez.

"Untuk harga belum bisa kami beritahu tapi pasti di atas model Confero," kata Dian. Dari data penjualan wholesales hingga November 2017, Wuling lewat model Confero saja mencatat penjualan sebanyak 3.918 unit. Adapun di akhir tahun Dian mengaku penjualan akan tembus di atas 4.000 unit.


"Penjualan sesuai ekspektasi karena mengingat brand kami terbilang baru di Indonesia," katanya. Untuk tingkatkan penjualan Wuling tahun depan akan menaikkan jumlah dilernya. Sampai akhir tahun Dian mengaku sudah bisa ada 50 jaringan diler di seluruh Indonesia. Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor menjelaskan pihaknya masih percaya diri untuk mengandalkan model Innova di tahun depan. Menurutnya penjualan Innova akan tetap stabil di tahun depan.

"Secara total market share Toyota di pasar otomotif nasional akan dijaga 35%. Model kontributor utama pertama dari Avanza, Kedua Calya dan ketiga dari Innova," kata Henry kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12). Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor mengatakan masuknya produk baru membuat pilihan konsumen semakin banyak dan kompetisi meningkat.

"Toyota tetap mengandalkan kekuatan layanan purna jual dengan jumlah outlet yang diatas 300 outlet dan resale value," kata Soerjo kepada KONTAN, Kamis (20/12). Harry Yanto, Marketing and Business Development Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) mengatakan pihaknya lebih memilih untuk tidak berkompetisi terhadap harga. Menurutnya saat ini lebih mementingkan kualitas produk demi menjaga brand.

"Kalau dulu awalnya di Indonesia memang kami sebagai produsen Korea Selatan terbilang main di harga. Tapi sekarang kami lebih mementingkan kualitas produk kami," kata Harry. Menurutnya, Kia akan tetap mengandalkan model Kia Grand Sedona sebagai model MPV utamanya. Model ini akan tetap jadi tulang punggung penjualan di samping Kia Rio. Untuk tahun depan pihaknya belum mau memberikan informasi model baru yang akan diluncurkan.

"Tutup tahun ini penjualan akan sekitar 1.100 unit dan di tahun depan kami prediksi penjualan akan sama seperti tahun ini," katanya. Dari catatan penjualan pabrik ke diler (wholesales) Gaikindo, penjualan Kia secara keseluruhan mencapai 810 unit. Atau turun dari periode sama tahun lalu sebanyak 1.246 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina