JAKARTA. Kehadiran Wuling Motors di Indonesia bakal membuat peta persaingan industri otomotif kian ketat, meski tak serta merta bergeser banyak. Apalagi, Wuling juga mengincar segmen menengah dengan memproduksi mobil multi purpose vehicle (MPV) berkapasitas mesin 1.500 cc. Kendati demikian, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang yakin, hal itu tidak akan menjadi ancaman bagi kinerja PT Astra International Tbk (ASII). Sebab, ASII sudah lebih dulu mendominasi pasar sektor otomotif nasional. Butuh waktu puluhan tahun untuk mencapai posisi seperti ASII. "ASII juga masih tetap kuat, karena jika berbicara ASII berarti tidak hanya berbicara mobil," ujar Edwin kepada KONTAN, Kamis (13/7).
ASII memiliki portofolio bisnis yang terdiferensiasi secara luas. Diversifikasi bisnis yang dilakukan membuat kinerja keuangan ASII terbilang tetap stabil. Sebab, portofolio bisnis yang banyak itu memberikan efek saling mengkompensasi ketika segmen lainnya sedang tertekan. Dari segmen usaha perbankan misalnya. Stevanus Juanda, analis UOB Kay Hian memprediksi kinerja PT Bank Permata Tbk (BNLI) tahun ini akan jauh lebih baik. Perbaikan pada kinerja BNLI akan menghasilkan lonjakan laba bersih menjadi Rp 3,2 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp 789 miliar tahun lali di sektor jasa keuangan