Wuling Motors Akan Jajaki Pasar Ekspor Mobil Listrik Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wuling Motors masih merasakan euforia penjualan yang moncer sepanjang tahun 2022. Maklum saja Wuling mengaku mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan. Wuling mencatatkan kenaikan market share di pasar Indonesia mencapai 2,9%. Untuk itu tahun 2023, Wuling akan mencoba menjajaki pasar ekspor untuk mobil listriknya.

"Tahun lalu pertumbuhan market share otomotif Wuling 2,9% naik signifikan secara tahunan. AIR EV mobil listrik pertama Wuling diserap pasar Indonesia dengan sangat baik, jadi tidak menutup kemungkinan untuk bisa ekspor ke negara lain di ASEAN," kata Vice President Wuling Motors, Arif Pramadana kepada Kontan, Kamis (16/2).

Arif mengaku pihaknya akan mencoba menjajaki negara-negara ASEAN sebagai target pasarnya di segmen penjualan ekspor mobil listriknya. Meski masih dalam tahap penjajakan, Arif mengaku akan memastikan pasokan produksi mobilnya dapat memenuhi permintaan pasar.


Baca Juga: Catatkan Rekor, Wuling Motors Berhasil Jual 30.037 Unit Sepanjang 2022

"Masih dalam tahap penjajakan, tapi tentunya untuk produksi mobil listrik bisa memenuhi permintaan pasar, kita akan pastikan produksinya berjalan lancar," kata Arif.

Per Februari 2023, Wuling telah mengerek harga jual mobil listriknya AIR EV menjadi Rp 243 juta hingga Rp 315 juta on the road DKI Jakarta. Jumlah ini naik sekitar Rp 5 juta dari harga sebelumnya di kisaran Rp 238 juta hingga Rp 311 juta.

Meski terjadi kenaikan, mobil listrik pertama Wuling ini masih menjadi yang termurah di Indonesia. Pasalnya, pesaing terdekatnya untuk segmen BEV seperti Hyundai Ioniq 5, dijual Rp 740 juta-Rp 859 juta.

Kenaikan harga ini juga terjadi pada model mobil Wuling lainnya. Wuling mengaku kenaikan ini diakibatkan naiknya beban produksi dan pajak di Indonesia.

Baca Juga: Harga Mobil Listrik Wuling Air EV, Intip Spesifikasi setiap Varian

Saat disinggung mengenai insentif kendaraan listrik, Arif tidak ingin berkomentar banyak, sebab hal tersebut merupakan kebijakan pemerintah. 

"Terkait insentif untuk kendaraan listrik yang diberikan pemerintah, kami tidak bisa berkomentar, yang pasti kami berharap agar itu bisa terlaksana dengan baik, karena ini juga yang ditunggu masyarakat," kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .