Wuling: Tak semua produk China gagal di Indonesia



LIUZHOU, CHINA. Mampukah mobil China bersaing dengan mobil Jepang yang sudah sekian lama merajai pasar otomotif Indonesia?

Inilah pertanyaan banyak orang, sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW) yang masuk ke Indonesia melalui bendera PT SGMW Motor Indonesia.

Perusahaan yang di Indonesia dikenal dengan brand Wuling Motor ini sudah membangun pabrik di Cikarang, dan siap memasarkan mobil buatannya, Agustus tahun depan.


Di tahap awal, SGMW akan memproduksi dan memasarkan dua jenis MPV. Yang pertama adalah low MPV (generasi terbaru Wuling Hongguang) yang disebut-sebut orang akan bersaing dengan Avanza dan Xenia. Kedua, Middle MPV (generasi baru Baojun 730) yang konon akan bersaing dengan Kijang Innova.

Mampukah SGMW merebut pasar yang selama ini didominasi mobil Jepang? Sementara image produk China di Indonesia tak begitu baik: kerap dianggap berkualitas rendah meski harganya murah?

Yang Jie, Vice President of Sales and Marketing PT SGMW Motor Indonesia, menampik keraguan itu. Yang mengatakan, SGWM sudah menjadi pemain otomotif yang andal di China.

Bahkan pada 2015 lalu, SGWM menjadi perusahaan otomotif pertama di China yang berhasil mencetak penjualan lebih dari 2 juta unit dalam setahun.

"Pengalaman itu akan menjadi modal kami bersaing di pasar Indonesia," ujar Yang Jie di Lingzhou, Guangxi, China.

"Kami juga belajar pengalaman pemain lain yang sudah sukses dan kami mau mendengarkan suara konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka," imbuhnya.

Soal imej produk China yang dianggap berkualitas rendah, Yang Jie menampiknya. "Kami lihat di Indonesia juga ada produk China yang juga sukses. Ini menujukkan bahwa produk China juga sudah diterima di Indonesia," ujar Yang Jie.

Dengan belajar dari produk-produk China yang pernah gagal maupun yang sudah berhasil, SGMW yakin bisa diterima di Indonesia.

"Kami mendengar apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat Indonesia, dengan begitu kami bisa memberikan produk yang diterima dan disayangi orang Indonesia," ujarnya.

Lantas apa daya tarik yang menjadi selling point yang ditawarkan SGMW untuk merebut hati pelanggan di Indonesia? Apakah keunggulan produk, kemudahan skema pembayaran, ataukah harga yang murah?

"Kami mendengarkan apa yang diinginkan pelanggan, dari situ kami akan membuat perbedaan pada mobil yang akan kami luncurkan di Indonesia," ujar Xu Feiyun.

Sayangnya Xu Feiyun tak mau merinci lebih detail tentang perbedaan yang dia maksud.

Yao Zuoping, Vice President SGMW pusat, menjelaskan bahwa SGMW memiliki keunggulan dalam biaya onderdil.

"Untuk semua onderdil yang kami beli itu biasanya dalam skala besar, sehingga biayanya menjadi lebih murah. Ini alasan kami berjuang terus di Indonesia untuk memberikan pilihan yang lebih banyak bagi masyarakat di sana," ujar Yao Zuoping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan