Wuling targetkan penjualan 8.000 unit di 2017



CIKARANG. PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) resmi hadir di Indonesia. Produsen asal China ini memulai produksi massal hari ini untuk produk Multi Purpose Vehicle (MPV) pertamanya bertajuk Confero S.

Vice President PT SGMW Indonesia, Cindy Cai mengatakan, produk ini akan sampai di tangan konsumen pada Agustus ini. Rencananya ada 50 diler yang sudah disiapkan di seluruh Indonesia dalam setahun ke depan

"Agustus ini kami buka dulu 42 diler. Ada 19 diler di Jabodetabek," kata Cindy.


Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun menargetkan penjualan di tahun ini bisa mencapai 8.000 unit. "Untuk harga jual kami akan infokan dalam waktu dekat. Yang pasti terjangkau oleh masyarakat," tutur Xu, Selasa (11/7).

Wuling Motors sebelumnya membangun pabrik dan supplier park dengan luas lahan 60 hektare (ha) pada Agustus 2015. Total investasi mencapai US$ 700 juta dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun.

Pada peresmiannya, sejumlah pejabat negara hadir. Dari pantauan KONTAN terlihat hadir Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan sejumlah jajaran petinggi Wuling seperti Chen Hong, Chairman SAIC dan PT SGM,Lan Tianli, Vice Governor Guang Xi Provice.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, industri perumahan dan otomotif berikan multiplier effect. "Industri kendaraan mobil bisa bangun industri nasional dan juga berikan lapangan kerja," kata Kalla.

Menurutnya kehadiran mobil China memberikan pilihan bagi masyarakat Indonesia. Setelah adanya mobil Jepang, Jerman dan Amerika Serikat yang sudah masuk ke Indonesia. "Saya harap konten lokal di produk ini bisa lebih besar lagi dan saya yakin kualitas produksi Indonesia sudah bisa bersaing," ungkap Kalla.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, selain pabrik, ada 14 supplier asal China, satu supplier asal Amerika Serikat dan satu supplier dari Jerman yang ikut dalam supplier park. Menurutnya kapasitas produksi terpasang 150.000 unit per tahun dapat membantu perekonomian nasional.

"Pemerintah targetkan produksi nasional 2,5 juta unit pada 2020. Diharapkan ketersediaan bahan baku baja otomotif, alumunium, plastik sudah siap 2019," kata Airlangga dalam sambutannya, Selasa (11/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini