Xendit Masuk, Modal Inti Bank Sampoerna Melonjak Jadi Rp 2,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masuknya Xendit ke PT Bank Sahabat Sampoerna menjadi berkah tersendiri bagi perbankan tersebut. Mengingat, modal inti Bank Sampoerna meningkat setelah Xendit masuk sehingga memudahkan perusahaan untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan laporan keuangan 2021, modal inti Bank Sampoerna baru Rp 2,05 triliun. Jumlah ini masih di bawah ketentuan OJK yang mewajibkan bank umum memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun pada 2022.

Untungnya, kehadiran Xendit bisa bantu pemodalan Bank Sampoerna. Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra bilang modal inti Bank Sampoerna telah mencapai Rp 2,5 triliun pada Maret 2022.

"Jadi memang kami sudah ada rencana dengan Xendit masuk ini modal kami mungkin Rp 2,5 triliun dan masih kurang Rp 500 miliar lagi," kata Henky di Jakarta, Jumat (22/4).

Baca Juga: Xendit Resmi Genggam 14,96% Saham Bank Sampoerna

Artinya, Bank Sampoerna masih butuh tambahan modal lagi untuk penuhi target modal inti Rp 3 triliun. Henky mengungkapkan, ada kemungkinan Xendit bisa memenuhi modal itu atau dari investor lain.

"Sebenarnya Rp 500 miliar tidak terlalu banyak. Nah, kami masih tahap diskusi dengan beberapa investor," terangnya.

Walau masih melakukan penjajakan, Henky optimistis Bank Sampoerna bisa memenuhi ketentuan modal inti dari regulator. Beberapa opsi pun telah dipersiapkan untuk memperkuat permodalan.

"Kami sangat optimis, mestinya tidak ada masalah untuk sampai (modal) Rp 3 triliun. Bisa melalui investor baru, bisa juga nggak, bisa dua - duanya. Karena pemegang saham kita, Sampoerna masih mayoritas, kalau ada yang tidak mau, Sampoerna saja yang masuk," jelasnya.  

Xendit resmi menjadi pemegang saham minoritas Bank Sampoerna. Perusahaan teknologi finansial kini menggenggam 14,96% dari saham bank group Sampoerna ini.

Dari aksi korporasi tersebut, saham PT Sampoerna Investama terdilusi menjadi 64,24%. Kepemilikan saham PT Cakrawala Mulia Prima (bagian dari Alfa Group) juga ikut tergerus menjadi 14,28%.

Sementara pemegang saham lainnya, Abakus Pte. Ltd., Sultan Agung Mulyani, Ekadhamajanto Kasih dan Yan Peter Wangkar, masing-masing, kini menggenggam 2,55%, 2,49%, 0,79%, dan 0,69% saham Bank Sampoerna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari