KONTAN.CO.ID - CONNECTICUT. Xerox Corp tengah mencari investor baru. Kabarnya, produsen printer asal Amerika Serikat (AS) ini sedang dalam pembicaraan dengan Fujifilm Holding Corp untuk melakukan kesepakatan perubahan pemegang saham di Xerox.

The Wall Street Journal, Rabu (10/1) melaporkan, rencana pengambilalihan saham penuh Xerox oleh Fujifilm belum ada di atas kertas. Xerox menolak berkomentar terkait informasi tersebut. Senada, Fujifilm mengatakan, tidak mau berkomentar mengenai laporan spekulatif.

Pebisnis dan investor kawasan asal AS Carl Icahn menulis dalam sebuah surat terbuka, bahwa Xerox sangat membutuhkan kepemimpinan baru. Pasalnya, perusahaan berkode saham XRX ini lambat dalam meluncurkan produk baru sehingga menghambat peningkatan pendapatan.

Tahun 2016, Xerox telah berusaha meningkatkan usaha dengan mengubah proses bisnis pada unit outsourcing. Perusahaan memisahkan unit ini menjadi dua, yakni perusahaan independen dan publik.

Pada Agustus tahun lalu, Fujifilm mengatakan, pihaknya akan menghabiskan ¥ 500 miliar atau setara dengan US$ 4,49 miliar untuk akuisisi strategis selama tiga tahun ke depan. Perusahaan asal Jepang ini mencari pertumbuhan di luar bisnis film foto yang menyusut.

Asal tahu saja, Xerox dan Fujifilm telah menjalin kerjasama sejak masa silam. Kedua perusahaan telah membentuk usaha patungan bernama Fuji Xerox pada tahun 1962. Saat ini, kepemilikan saham di Fuji Xerox terdiri dari 75% oleh Fujifilm dan 25% oleh Xerox.

Editor: Sanny Cicilia