Xi Jinping: Butuh Waktu Puluhan Tahun Memperbaiki Ekonomi Dunia akibat Krisis Ukraina



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekonomi global akan membutuhkan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk pulih dari konsekuensi krisis saat ini jika situasi di Ukraina terus menurun. Hal tersebut diperingatkan oleh Presiden China Xi Jinping, saat berpidato di KTT konferensi video China-Uni Eropa pada hari Jumat (1/4/2022) lalu.

"Pemulihan yang diharapkan akan memakan waktu bertahun-tahun, lebih dari sepuluh tahun dan bahkan puluhan tahun jika situasinya terus menurun," kata Xi, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia TASS dari Xinhua.

Menurut Xi Jinping, semua pihak perlu mengapresiasi struktur ekonomi global yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dibangun. Dia mencatat bahwa banyak negara khawatir karena krisis telah memberikan dampak negatif pada sektor keuangan dan energi, perdagangan dan rantai produksi global.


KTT itu juga melibatkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, diplomat top Uni Eropa Josep Borrell dan Perdana Menteri China Li Keqiang.

Melansir South China Morning Post, Xi mendesak Uni Eropa untuk tidak "mengikat seluruh dunia" dengan krisis di Ukraina dan memperingatkan bahwa diperlukan waktu puluhan tahun untuk memperbaiki kerusakan ekonomi.

Dalam pertemuan puncak virtual dengan para pemimpin Uni Eropa pada hari Jumat, Xi mengatakan bahwa krisis harus "ditangani dengan benar".

"Banyak orang sangat khawatir bahwa situasi saat ini dapat menghancurkan pencapaian kerjasama ekonomi internasional selama beberapa dekade. Jika situasinya terus memburuk, diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun, untuk pulih setelahnya," kata Xi.

Uni Eropa kemudian mengatakan, pihaknya mendesak Beijing untuk tidak "mengganggu" sanksi terhadap Rusia. Meski untuk sementara waktu kedua belah pihak sepakat untuk berupaya mengakhiri konflik, mereka telah menyatakan "pandangan yang berlawanan" tentang situasi tersebut.

Xi memperingatkan terhadap tanggapan kacau yang akan mengikat seluruh dunia dengan krisis [dan berarti] orang-orang dari semua negara akan membayar harga yang mahal.

"Semakin kritis situasinya, semakin dibutuhkan ketenangan dan perdamaian," kata pemimpin China itu.

Dia juga menambahkan, “Struktur ekonomi dunia saat ini adalah kerangka kerja yang dibentuk oleh upaya jangka panjang semua negara di dunia. Semua pihak harus menghargai pencapaian ini dan tidak mudah berdampak pada sistem ekonomi dunia yang ada."

Menurut Xi, seharusnya tidak ada politisasi, instrumentalisasi dan persenjataan ekonomi dunia yang menyebabkan krisis serius di bidang keuangan dunia, perdagangan, energi, ilmu pengetahuan dan teknologi, makanan, rantai industri dan rantai pasokan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie