Xi Jinping: China dan Kuba selamanya bersaudara



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa dia sangat menghargai persahabatan unik antara China dengan Kuba. Hal itu disampaikan Xi pada Senin (28/9) sebagaimana dilansir dari portal resmi pemerintah Beijing China.org. 

Xi menambahkan Negeri “Panda” siap untuk membantu menjadikan kedua negara sebagai teman yang baik, rekan yang baik dan, saudara yang baik selamanya. 

Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China tersebut juga bertukar pesan ucapan selamat Sekretaris Utama Komite Sentral Partai Komunis Kuba (PCC), Raul Castro Ruz, dan Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel. 


Baca Juga: Ini persiapan warga Taiwan jika perang dengan China meletus

Pertukaran pesan tersebut dalam rangka perayaan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik antara China dengan Kuba. Sementara itu, Diaz-Canel menggambarkan hubungan diplomatik antara Kuba dan China sebagai aksi dasar atas keadilan yang bersejarah. 

Melalui Twitter, Diaz-Canel mengenang bahwa Kuba adalah negara pertama di Amerika Selatan yang menjalin hubungan dengan Republik Rakyat China. “Kami merasa terhormat atas persahabatan kami dengan China. Itu adalah ekspresi kemandirian kebijakan luar negeri kami,” tulis Diaz-Canel di akun Twitter-nya pada Minggu (27/9). 

Pada 28 September 1960, mendiang Fidel Castro, mengusulkan penghentian hubungan dengan Taiwan. Hal itu dimaksudkan menjalin hubungan dengan Republik Rakyat China sebagaimana dilansir dari Prensa Latina. 

Baca Juga: Angka bunuh diri tentara AS naik 20% di masa pandemi, angkatan darat tebanyak

Pasalnya, Mao Zedong dengan Partai Komunis-nya memenangkan perang saudara pada 1949. (Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Xi Jinping: China dan Kuba Bersaudara Selamanya"

Selanjutnya: Xi Jinping: Tingkat kebahagiaan warga di Xinjiang kian meningkat

Editor: Tendi Mahadi