Xi Jinping: China menawarkan akses pasar yang lebih luas



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Senin (24/8/2020), bahwa  China akan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan seluruh dunia karena statusnya dalam ekonomi global terus meningkat. Dia juga menegaskan, negara itu akan menyediakan pasar yang lebih luas bagi negara lain.

Xi menyampaikan hal ini saat berbicara pada simposium yang dihadiri oleh para ahli di bidang sosial dan ekonomi yang memberikan saran dan pendapat mereka tentang Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-25).

Melansir China Daily, Xi mengatakan, China akan menjadi magnet besar bagi komoditas dan sumber daya internasional. Berdasarkan perubahan situasi, negara telah mengadopsi pola pembangunan baru dengan siklus ekonomi domestik sebagai andalan dan siklus ekonomi domestik dan internasional yang saling melengkapi. 


Baca Juga: Xi Jinping: Membuka China ke dunia luar adalah kebijakan dasar negara

Xi menggarisbawahi pentingnya memperluas permintaan domestik dengan mengikuti arah strategis untuk menegakkan reformasi sisi penawaran untuk lebih menyeimbangkan penawaran dan permintaan di pasar domestik.

Xi mengatakan pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan di lanskap internasional, dan lingkungan pembangunan domestik juga sedang berubah. Dia menyerukan upaya untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengubah krisis menjadi peluang untuk pembangunan berkualitas tinggi.

Baca Juga: AS tak mau lagi panggil 'presiden' untuk Xi Jinping, apa alasannya?

Terkait hal itu, dia menyerukan inovasi teknologi untuk mendukung pendorong pertumbuhan baru untuk pengembangan berkualitas tinggi dan mendesak lebih banyak upaya untuk meningkatkan kapasitas untuk inovasi independen dan untuk kemajuan yang lebih cepat dalam teknologi utama dan mutakhir.

Untuk tujuan ini, kata Xi, negara harus sepenuhnya memanfaatkan keunggulan yang ditandai dari sistem sosialis dalam memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tugas-tugas utama, dan mempercepat pengubahan pencapaian ilmiah dan teknologi menjadi aktivitas produktif untuk meningkatkan tingkat rantai industri.

Baca Juga: Laut China Selatan: Hubungan Vietnam-China di ujung tanduk

Kata Xi, perusahaan harus memainkan peran utama dalam inovasi teknologi. Inovasi tersebut harus dibarengi dengan keterbukaan. Pertukaran dan kerjasama internasional di bidang iptek juga harus diperkuat, katanya.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie