Xi Jinping Salurkan Rp1,6 Triliun untuk Gaza, Tegaskan Komitmen China pada Palestina



KONTAN.CO.ID - Presiden China Xi Jinping mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menyalurkan bantuan sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun untuk membantu masyarakat Gaza.

Keputusan ini diumumkan oleh Xi saat berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah pertemuan di Beijing, China, pada Kamis (4/12/2025).

Niat baik tersebut direspons dengan hangat oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas melalui sepucuk surat.


Mengutip kantor berita Wafa, Abbas menegaskan bahwa keputusan Xi Jinping mencerminkan sikap China yang memiliki prinsip teguh dalam mendukung keadilan. Abbas juga menyoroti solidaritas kemanusiaan dan moral dalam diri Xi Jinping.

Baca Juga: Miliarder Singapura, Peter Lim, Hadirkan Wellington College ke BSD City

Profil Xi Jinping

Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953 di Beijing dari keluarga politikus revolusioner. Ayahnya, Xi Zhongxun, merupakan tokoh senior Partai Komunis China (PKC) yang berperan penting pada masa awal berdirinya Republik Rakyat China.

Masa kecil Xi sempat berada dalam lingkungan elite berkat status ayahnya, namun situasi berubah drastis ketika ayahnya dijatuhkan pada 1962.

Pada masa yang penuh gejolak ini, pendidikan formalnya terganggu dan ia dikirim ke pedesaan terpencil di provinsi Shaanxi. Mulai saat itu, Xi hidup sederhana sambil bekerja di ladang untuk membantu keluarga.

Setelah situasi nasional mereda, Xi melanjutkan pendidikan hingga akhirnya diterima di Tsinghua University dan mengambil jurusan teknik kimia.

Baca Juga: Daftar 20 Orang Terkaya di Indonesia Awal Desember 2025: Prajogo Pangestu Memimpin

Masuk Dunia Politik

Pada tahun 1974, setelah beberapa kali ditolak karena reputasi ayahnya, ia akhirnya resmi diterima sebagai anggota PKC. Perlahan, karier politiknya berkembang dari tingkat akar rumput.

Perjalanannya dari bawah membuat Xi memiliki banyak pemahaman mengenai nilai-nilai kerakyatan yang dipegang teguh oleh China. Xi kerap menjalankan tugas partai di daerah terpencil, sebelum secara bertahap naik ke posisi administratif yang lebih tinggi.

Xi kemudian dipercaya menjadi pemimpin di tingkat provinsi. Mulai dari Fujian, Zhejiang, hingga Shanghai. Pengalamannya sebagai pemimpin PKC tingkat daerah membuat namanya naik ke level nasional.

Pada 2012, Xi Jinping terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKC dalam Kongres ke-18, menandai awal pengaruhnya pada tingkat tertinggi. Setahun kemudian, ia menjadi Presiden Republik Rakyat China sekaligus Ketua Komisi Militer. Dengan begitu, Xi menempati tiga posisi paling penting dalam struktur politik China.

Baca Juga: Profil Young Liu: CEO Foxconn yang Sukses Pimpin Pasar Semikonduktor Global

Konsisten Mendukung Palestina

Sebagai pemimpin negara sebesar dan sekuat China, Xi memiliki banyak peran di level global. Salah satu isu yang konsisten ia suarakan adalah dukungan terhadap Palestina.

Xi menegaskan posisi bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota merupakan solusi paling adil dan berkelanjutan.

Dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi, termasuk bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Xi menegaskan dukungan terhadap “hak nasional sah rakyat Palestina,” termasuk aspirasi Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Pemerintah China juga menyediakan bantuan kemanusiaan, dukungan ekonomi, dan program kerja sama pembangunan bagi Palestina.

Dalam banyak forum internasional, Xi konsisten mendorong masyarakat internasional untuk mengambil sikap yang adil dan mendukung perdamaian yang seimbang. 

Saat ini, hubungan China-Palestina bahkan ditingkatkan menjadi kemitraan strategis, menggambarkan komitmen jangka panjang Beijing dalam isu tersebut.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya Dunia Akhir November 2025: Para Pendiri Google Meroket

Selanjutnya: USTR Greer: Perdagangan AS–China Mungkin Perlu Diperkecil

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 5-11 Desember 2025, GentleGen Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News