Xiaomi perkuat komunitas untuk genjot penjualan produknya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen smartphone Xiaomi Indonesia tak ingin terlalu getol menjalankan strategi marketing dengan memampang banyak iklan produk dan event tertentu. Brand ponsel asal Tiongkok ini lebih memilih mengembangkan platform komunitas dan fans club produknya yang dikenal cukup loyal.

Steven Shi Yan, Xiaomi Indonesia Country Manager mengatakan, saat ini komunitas yang bernama Mi Community sudah miliki lebih dari 800.000 member. "Filosofi kami ialah bagaimana menjadi teman yang mendengarkan dengan baik, lalu kami juga menyajikan harga yang terbaik," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/8).

Xiaomi sampai saat ini dikenal tangguh di segmen low end dan middle. Menurut Steven, manajemen tidak terlalu ambil pusing dengan popularitas segmen tertentu, yang penting Xiaomi dapat menyajikan perangkat yang harganya menarik namun spesifikasinya tak kalah dengan produk smartphone berharga diatasnya.


Mengenai target, Steven mengaku tidak mematok angka yang khusus. "Biarkan market yang menentukan, lagi pula konsumen sekarang sudah cerdas memilih produk," katanya.

Indonesia menjadi pasar yang signifikan bagi Xiaomi lantaran pertumbuhan penduduk yang tinggi dan habit belanja digitalnya yang bertumbuh. "Konsumen disini semakin aktif, dan penggunaan e-commerce semakin marak," sebutnya.

Soal capaian penjualan di kuartal II di Indonesia, perseroan mengaku masih belum dapat menyampaikan detilnya. Hanya saja, market di Indonesia diketahui dapat tumbuh 19,1% pada kuartal II year on year, Xiaomi mengaku market share-nya turut menggembung.

Berdasarkan data laporan estimasi pengapalan smartphone Canalys yang diperbaharui setiap tiga bulan, disebutkan Xiaomi telah mencapai posisi kedua terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 18,3 persen pada kuartal-I 2018.

Volume pengapalan Xiaomi meningkat tajam, dari 107.000 unit di kuartal I 2017 menjadi 1,7 juta unit di periode yang sama tahun ini.

Mengutip Reuters, Rabu (22/8), pendapatan Xiaomi Global dalam kuartal II, naik menjadi 45,24 miliar yuan atau setara US$ 6,58 miliar, dari sebelumnya 26,88 miliar yuan. Di sisi lain, laba bersih Xiaomi tercatat 14,63 miliar yuan.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan rugi bersih yang mesti dibukukan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 11,97 miliar yuan. Sekadar informasi, sekitar 70% pendapatan Xiaomi Global diperoleh dari penjualan ponsel murah. 

Namun, margin di bisnis ini lumayan tipis, hanya 8,8% pada tahun lalu. Sebagai perbandingan, margin kotor ponsel iPhone X atau iPhone 89 sekitar 60%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .